Mau Kaya Berguru Pada Nabi Sulaiman...

photo author
- Sabtu, 13 September 2025 | 08:41 WIB
Orang Super Kaya Sedekah Pada Jutaan Manusia (GoraJuara.com/dok AKSI)
Orang Super Kaya Sedekah Pada Jutaan Manusia (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARANabi Sulaiman digambarkan sebagai sosok manusia dengan kekayaan luar biasa. Ada karakter Nabi Sulaiman sebagai pelajaran bagi orang-orang berkelimpahan harta. 

“Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat." (Shaad,  38: 30).

Jika kita perhatikan isi ayat di atas, kita bisa temukan karakter orang kaya. Nabi Sulaiman dijelaskan sebagai orang yang amat taat pada Allah.

Baca Juga: Kunjungi Sekolah Rakyat Margaguna, Prabowo Subianto Disambut Hangat dengan Yel-yel dan Tarian Tradisional dari Siswa

Nabi Sulaiman adalah manusia sebaik-baiknya manusia. Ketaatan pada Allah adalah karakter dasar orang kaya. Semakin tinggi ketaatan manusia kepada Allah, semakin banyak kekayaannya.  

Waspada karakter buruk orang kaya. Karakter buruk orang kaya adalah cinta harta. Kondisi ini pernah terjadi pada Nabi Sulaiman yang terlalu mencintai kuda-kuda terbaiknya.

"Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan". (Shaad,  38: 32).

Baca Juga: Ukurang Orang Kaya Menurut Al Quran...

"Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. (shaad, 38:33). Nabi Sulaiman pun tergeletak di atas kursinya.

Di zaman sekarang kuda-kuda ini adalah kendaraan-kendaraan mewah. Karena kecintaannya terhadap kuda peliharaannya, Nabi Sulaiman mengakui, dia lalai mengingat Tuhan-nya.

Kuda-kudanya membuat asyik dalam kehidupan dunia dan lupa kehidupan akhirat. Nabi Sulaiman mendapat ujian berat dari Allah dan tergeletak lemah karena sakit, akibat terlalu cinta pada harta.

Baca Juga: Sekolah Yang Mengajarakan Shalat... Sekolah Kualitas Tinggi...

Nabi Sulaiman bertaubat menyadari apa yang terjadi pada dirinya akibat dari terlalu cinta pada harta. 

Untuk mengembalikan ketaatannya kepada Allah, Nabi Sulaiman mengorbankan kuda-kuda terbaiknya (memotong kaki dan lehernya).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Sumber: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB