Guru dan Tentara adalah Tulang Punggung Negara... Guru Harus Diberi Kemampuan Bela Negara...

photo author
- Minggu, 15 Juni 2025 | 08:34 WIB
Guru Tulang Punggung Negara (GoraJuara.com/dok AKSI)
Guru Tulang Punggung Negara (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Sebagai tulang punggung negara, guru bertugas bela negara dengan membentuk memori kolektif bangsa. Tentara pertahankan kedaulatan negara dengan perang. 

Dua komponen ini harus dipelihara dengan baik oleh negara. Guru merupakan komponen strategis penjaga kedaulatan bangsa. Guru perlu pendidikan khusus tentang bela negara.

Indonesia berdaulat karena diakui oleh seluruh penduduk di teritorial wilayah Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi anugerah karena bisa membangun komunikasi antar penduduk.

Baca Juga: Hati Hati Atas Nama Akun Timothy Ronald Ajak Trading Sampai Bangkrut....Flatform Discord Akademi Crypto...

Pendidikan menjadi sektor paling strategis untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai perekat bangsa. Jalannya roda pendidikan berada di pundak guru.

Melalui bahasa pengantar pendidikan bahasa Indonesia, kolektif memori penduduk Indonesia merekam bahwa dirinya bagian dari negara Indonesia. 

Ancaman bagi kedaulatan negara Indonesia adalah upaya dari orang-orang yang punya kepentingan di tanah Indonesia. Kekayaan alam Indonesia selalu jadi daya tarik pihak asing.

Baca Juga: KDM Gubernur Jawa Barat Keluarkan Kebijakan Hapus Pekerjaan Rumah Bagi Peserta Didik...

Upaya-upaya asing dilakukan dengan cara-cara tidak kasat mata yaitu dengan memasukkan pikiran-pikiran  konflik terhadap pemerintah negara Indonesia.

Guru harus dibekali kemampuan bela negara, yaitu kemampuan menganalisis kepentingan-kepentingan bangsa lain dalam narasi berita yang beredar di media massa.

Guru harus punya kemampuan mendeteksi sleeping enemy dalam sebuah narasi berita. Narasi-narasi berita yang mengandung kebencian pada Indonesia harus diimbangi.

Baca Juga: Allah Partner Bisnis Zakir Naik... Cek di Sini Apa Bukti Zakir Naik Berparnter Bisnis dengan Allah...

Berita media sosial terbuka bisa jadi ancaman serius kedaulatan bangsa. Dalam era terbuka masyarakat bisa mengakses berita dari berbagai kepentingan secara tersembunyi.

Media-media asing bisa melihat dan membaca peta politik setiap negara atas nama kepentingan media. Dibalik berita, mereka bisa memetakan potensi-potensi konflik di dalam sebuah negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Sumber: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB