GORAJUARA - Bagi guru, media sosial adalah ruang kelas besar. Kita bangga punya KDM Gubernur Jawa Barat yang sudah membuktikan betapa pentingnya menguasai media sosial.
KDM sebenarnya telah memberi contoh kepada masyarakat Jawa Barat, guru-guru, kepala sekolah agar bisa mempengaruhi masyarakat kita harus menguasai media.
Menurut Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Sekjen DPP AKSI, guru-guru, kepala sekolah, pada dasarnya adalah pencipta konten. Mereka adalah pembuat materi terbuka untuk disajikan di kelas.
Di era informasi, guru-guru, kepala sekolah, pola pikirnya harus berubah. Ruang kelas di era digital bukan hanya ruang segi empat dibatasi tembok, tapi ruang tidak terbatas ruang dan waktu.
Guru dan kepala sekolah menguraikannya tetap mendidik, dan membuat materi terbuka. Ketika membuat bahan terbuka, istilahnya telah berubah sesuai dengan era milenial yaitu konten kreator.
Guru, kepala sekolah, jangan alergi ketika disebut sebagai pencipta konten karena memang diturunkan dari dulu, hanya berunbah naman saja.
Baca Juga: Bencana Banjir Menjadi Fenomena di Berbagai Daerah... Saatnya Gunung Sungai Jadi Tempat Sakral...
Sebagai pencipta konten, tugas guru tidak melayani siswa-siswi di sekolah dan kelas, tetapi melayani siswa-siswi ketika berada di mana saja dan 24 jam non stop.
Tugas guru 24 jam bukan berarti mengajar di sekolah atau kelas tanpa henti, tetapi guru-guru harus memanfaatkan media sosial sebagai ruang kelas besar.
KDM telah menjadi sosok fenomenal dalam sejarah kepemimpinan di Indonesia, baru Beliau benar-benar memanfaatkan media sosial sebagai mesin politiknya.
Baca Juga: Penelitian Adalah Cara Untuk Menyelesaikan Masalah... Pola Pikir Ini Harus di Latih di Sekolah...
Dengan pengikut 6,33 juta, gaya kepemimpinan merakyat, meniru para sahabat Nabi Muhammad, KDM berhasil menyihir dan mengubah warga Jawa Barat menjadi cinta lingkungan.
Sikap dermawan pada masayrkat kecil yang dipublikasikan di media sosial, KDM berhasil terpilih menjadi gubernur Jawa Barat dengan suara telak di atas 60%.