GORAJUARA - Dalam sebuah Podcast KDM Gubernur Jawa Barat ungkap jasa orang bodoh. Ketika orang mengagumi sebuah bangunan indah, bersih, sejuk, dan nyaman.
Di dalamnya ada orang-orang yang dikatakan bodoh terlibat menciptakannya. Tukang bangunan, tukang sapu, penanam pohon, tukang sampah, terlibat ciptakan bangunan dan lingkungan bersih.
KDM berpendapat sudah saatnya negara menghargai orang-orang yang dianggap bodoh. Sesungguhnya kebodohannya adalah kepintarannya.
Baca Juga: Pendidikan Pemutus Mata Rantai Kemiskinan... Sekolah Rakyat Apakah Solusi?
Kadang-kadang orang pintar hanya bisa buang sampah tidak mau bersihkan sampah. Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd, ungkap jika lihat fakta tokoh-tokoh hebat dunia dulunya dianggap bodoh.
Albaert Einstein dulu dianggap bodoh oleh gurunya. Socrates, seorang filsuf terkenal hidup dengan kegagalan rumah tangga.
Istrinya yang jahat memperlakukan dirinya dengan tidak sopan. Socrates adalah orang paling jelek, Ia pendek dan gemuk.
Baca Juga: Mengapa Ilmu di Sekolah Kurang Berguna... Simak Ini Dia Penyebabnya...
Matanya seperti katak, bibirnya tebal dan berhidung aneh. Oleh istrinya dianggap orang bodoh. Thomas Alva Edison, hanya berpendidikan formal selama 3 bulan.
Dia menjadi salah seorang pencipta terbesar sepanjang zaman. Ketika meninggal dunia ia punya lebih dari 1300 hak paten.
Picasso salah satu artis legendaris dari Spanyol, ketika masih kecil ia benci sekolah. Pelajaran membaca, menulis, dan matematika terkesan sulit sehingga ayahnya takut ia buta huruf.
Baca Juga: Kisah Masa Kecil KDM Gubernur Jawa Barat... Sejak Kecil Punya Karakter Orang Sukses...
Ia diajari melukis oleh ayahnya. Hasil lukisan pertamanya ditertawakan oleh teman-temannya, dianggap lukisan gombal, sampah.
Setelah itu Beliau tampil menjadi pelukis terkenal aliran kubisme. Nabi Muhammad saw dikatakan sebagai orang yang ummi, Beliau tidak bisa menulis dan membaca.
