GORAJUARA - Aku sebagai siswi kelas 9 SMP, ngeliat video ini jadi makin paham ternyata sepenting itu ya literasi.
Padahal sebelumnya aku sering nganggep kalo literasi tuh apaan sih, baca baca tulis aku juga udah bisa. Padahal literasi bukan sekedar baca tulis.
Di kotaku, ada yg namanya Try Out, disitu kerjanya cuma literasi literasi dan literasi, sampe bosen dan bingung, sebenarnya buat apa sih literasi kayak gini, mendingan ujian praktik lebih berguna.
Baca Juga: Pengajaran Agama di Era Industri 4.0... Pembentukan Karakter Orang Kaya...
Padahal saat ujian praktik, kita juga harus paham kata-kata teknis/istilah dsb. Dari sini aku menyimpulkan, literasi itu akar/dasar dari segalanya.
Kalo di matematika, kayak perkalian pembagian bilangan bulat, baru nanti lanjut ke rumus-rumus, aljabar, dsb. Pokoknya aku harus cinta literasi mulai detik ini juga!!!
Thanks, videonya berguna banget, bikin pikiranku lebih terbuka, love it. Itulah sebuah komentar anak SMP di youtube Gita Wiryawan.
Baca Juga: Sambut Kongres AKSI V di Balikpapan...Sekjen DPP AKSI Ajukan Lima Masalah Pendidikan...
Toto Suharya, S.Pd., M.Pd, Sekjen DPP AKSI komentar ini bisa jadi refleksi untuk para guru. Pertama, guru harus berusaha memahami secara mendalam apa yang dimaksud dengan literasi.
Kedua, guru-guru harus menjadi guru literasi, dimulai dari hobi membaca buku dan memiliki keterampilan dalam menjelaskan makna literasi kepada siswa.
Ketiga, guru-guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat, dan memanfaatkan berbagai media sosial untuk belajar seperti menonton podcast-podcast para profesional.
Baca Juga: Uji Materi Konten Pelajaran di Sekolah... Sesuaikan dengan Era Industri 4.0
Keempat, guru-guru harus menguasai teori-teori yang berkaitan dengan pendidikan, filsafat, psikologi, neurologi, dsb, sebagai pedoman ketika mau merencanakan pengajaran.
Kelima, guru-guru harus memiliki dasar spiritual yang bersumber pada ajaran agama, agar segala kegiatan dalam pendidikan dilandasi dengan nilai kasih sayang kepada sesama dan profesional.***
