GORAJURA - "Untuk apa Band Kuburan diundang ke sekolah?" Ungkap seorang guru. Lalu murid menjawab, "saya melihat ada kreavitas dibalik Band Kuburan".
Guru mengangguk setuju, jika kreativitas dikampanyekan Band Kuburan pada kegiatan Gelar Karya Merdeka Belajar. Itulah sepenggal diskusi antar guru dengan murid saat rancang kegiatan.
Dalam dialog itu tercermin, dalam implementasi kurikulum merdeka, guru dan murid harus membangun komunikasi dialogis. Inti dari kurikulum merdeka, melatih murid mandiri berpikir.
Baca Juga: Organisasi Profesi Bersama Dirjen GTK...Penyusunan Program Kerjasama Organisasi Profesi....
Dalam dialog, guru tidak membenarkan dan menyalahkan pendapat murid, tetapi membimbing dan mengarahkan. Berikut adalah dialog guru dengan murid yang bersifat membimbing.
Murid berpendapat, "gelar karya seni dengan mengundang artis adalah kebanggaan murid". Guru berpendapat, "mengundang artis ke sekolah kurang berdampak untuk tujuan pendidikan".
Murid bersikukuh, "sekolah-sekolah lain telah melaksanakan gelar karya seni dengan mengundang artis anggarannya ratusan juta". Guru bertanya, "kenapa tidak untuk bantu orang saja?".
Baca Juga: Wajib Tahu Inti Pendidikan Mengajarkan Ilmu...Syarat Ilmu Yang Diajarkan Pada Murid...
Murid menjawab, "untuk bantu orang kita sudah punya program". Guru berpendapat, "sebaiknya setiap kegiatan harus ada agenda bantu orang".
Guru bertanya lagi, "bagaimana kalau dalam acara gelar karya seni, diselipkan ada kegiatan sosialmnya? Supaya kegiatan gelar seni tidak terkesan hura-hura, tapi ada pesan moral".
Murid sepakat, "kalau begitu setuju, dalam kegiatan akan dianggarkan untuk bakti sosial. Sekaligus akan dikomunikasikan pada manajer Band Kuburan, kegiatan ada unsur amalnya".
Melalui kolaborasi dengan komite sekolah, koordinator kelas, kepala sekolah, wakasek, dan guru-guru, program gelar karya seni Merdeka Belajar SMAN 15 Bandung berjalan lancar.
Pada acara pembukaan, Kepala Sekolah Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd., berpesan, "tidak ada sampah berserakan, selama kegiatan kondisi lingkungan harus tetap bersih".
Murid-murid mengemas acara gelar karya seni dimulai dan diakhiri dengan berbagi sembako kepada warga sekitar dan memberi penghargaan kepada guru-guru mereka.***