GORAJUARA - SMAN 9 Bandung melaksanakan upacara kemerdekaan RI di sekolah. Pasukan Paskibra pengibar bendera tetap berhijab sekalipun ada sedikit polemik.
Paskibra SMAN 9 Bandung tidak terpengaruh oleh polemik aturan buka hijab demi keseragaman. Polemik sempat menjadi viral di media dan mendapat tanggapan beragam di satuan pendidikan.
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Plt. Kepala SMAN 9 Bandung mengatakan polemik paskibra harus buka hijab demi keseragaman adalah pola pikir mundur.
Baca Juga: Ni Made Siswi SMAN 15 Bandung Jadi Duta Jawa Barat... Pertukaran Pelajar Ke Amerika Serikat...
Dr. Toto berharap kepada semua pihak untuk mengakhiri polemik hijab dalam berbagai acara formal. Hijab adalah hak setiap orang untuk melaksanakan ajaran agama.
Bangsa Indonesia jangan jalan ditempat. Pola-pola pikir diskriminatif, intoleran, yang mempermasalahkan penampilan fisik harus dihentikan dan mari bica masalah kualitas SDM.
Dr. Toto Indonesia memiliki ciri khas sebagai bangsa religius sesuai dengan sila ketuhanan yang maha esa. Perbedaan bukan barang baru di Indonesia. Sejak dulu Indonesia terlahir berbeda.
Baca Juga: Setiap Tanah Punya Fungsi Sosial....Pemilik Tanah Sewenang Wenang Bisa Digugat Perdata...
Upacara peringatan hari kemerdekaan RI ke-79 Dr. Toto memilih dilaksanakan di sekolah. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi dalam menyukuri kemerdekaan RI.
Anak-anak Paskibra sebelum upacara peringatan setiap hari sudah giat berlatih. Mereka merasa bangsa menjadi pengibar bendera pada hari kemerdekaan.
Upacara peringatan hari kemerdekaan RI di sekolah, sebagai bentuk penghargaan pada siswa-siswi, khususnya anak paskibra yang terlihat antusias setiap hari berlatih.
Dt. Toto berharap bangsa Indoneisa tidak jalan di tempat. Tugas bapak ibu guru di sekolah untuk melatih anak-anak berpikir optimis, terbuka, untuk Indonesia emas tahun 2045.***