GORAJUARA - Uji Publik Draft Pergub PPDB 2024 telah dilakukan, Selasa 2 April 2024. Dihadiri oleh berbagai lembaga terkait pendidikan se Jawa Barat.
Hadir perwakilan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI), Tuti Kurniati, M.Pd, dan Dra. Eha Julaeha M.Pd. Sosialisasi dimulai dari pagi hingga pukul 15.00 WIB.
Di konfirmasi tim Gorajuara, Tuti Kurniati mengatakan PPDB 2024 mengalami sedikit perubahan. Semual tahap pertama dimulai dari jalur prestasi, pada tahun sekarang diawali tahap zonasi.
Baca Juga: SMAN 15 Bandung Mengenalkan Gaya Hidup Berkelanjutan...Hadirkan Produk Motor Listrik dalam Negeri...
Jalur KETM yang diakomdir oleh sistem adalah yang terdapat di DTKS. Untuk akurasi data sistem PPDB akan berhubungan langsung dengan website Dinsos.
Zonasi diprioritaskan pada masyarakat warga sekitar sekolah. Nilai raport sebagai bahan seleksi jalur prestasi, nilainya akan dikalibrasi dengan akreditasi.
Uji Publik masih bersifat draft dan sedang terus disempurnakan. Namun intinya, jalur PPDB tidak mengalami perubahan hanya ada perubahan teknis.
Baca Juga: Pembelajaran Berbasis Nalar...Wajib Dilakukan...
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. mengatakan, para prinsipnya AKSI mendukung segala kebijakan pemerintah. Para kepala sekolah hanya pelaksana aturan.
Toto Suharya berharap PPDB 2024 bisa berjalan dengan lancar. Perihal kebijakan zonasi, Toto mengatakan sistem zonasi masih dianggap relevan.
Sistem zonasi membawa dampak perubahan pada sistem manajemen dan pola pengajaran di sekolah. Sistem manajemen sekolah menjadi lebih inklusif terhadap semua siswa.
Baca Juga: Rakernas AKSI 2024...Insya Allah Hadirkan Tokoh Perubahan Rhenald Kasali...
Pembelajaran tidak lagi berfokus pada kecerdasan akademik, tetapi berdasar pada kecerdasan majemuk. Pembelajaran harus mengedepankan pendekatan-pendekatan non diskriminatif.
Proses pembelajaran tidak membeda-bedakan latar belakang siswa, dan harus memandang semua siswa cerdas. Pembelajaran bertugas menggali dan mengembangkan kecerdasan siswa.***