Bintang Metuselah memiliki anemia sebesar 1/250 dari kandungan unsur berat Matahari dan bintang-bintang lain di lingkungan tata surya kita.
Bintang Metuselah ini kemungkinan besarlahir di galaksi katai purba.
Dalam hal ini, galaksi katai pada akhirnya terkoyak secara gravitasi dan tersedot oleh munculnya Bima Sakti lebih dari 12 miliar tahun yang lalu.
Bintang tersebut kemudian mempertahankan orbitnya yang memanjang dari peristiwa kanibalisme.
Oleh karena itu ia hanya melewati lingkungan tata surya dengan kecepatan seperti roket, yaitu 800.000 miliar per jam.
Dalam hal ini, hanya dibutuhkan waktu 1.500 tahun untuk melintasi sepotong langit dengan lebar sudut bulan purnama, di mana sudut gerak diri bintang sangat cepat yakni mencapai 0,13 milidetik per jam.
Alhasil, Hubble dapat memotret pergerakannya hanya dalam beberapa jam.***