Menarasikan Doa sebagai Pendidikan Karakter dari Sudut Pandang Neurosain...

photo author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 17:19 WIB

Dikotomi antara otak dan hati, yang selama ini dinarasikan memiliki fungsi berbeda dan terpisah menjadi tidak relevan. Spiritualitas harus dilatih dengan kerja kolaborasi antara otak dan hati.

Doa adalah puncak narasi manusia ketika seluruh pancaindera, otak, dan hatinya bekerja berkomunikasi dengan Tuhan. Narasi doa diulang-ulang agar masuk ke memori jangka panjang sebagai pembentuk karakter siswa.***

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB