GORAJUARA – Triton adalah bulan terbesar dari 13 bulan Neptunus, di mana menjadi satu-satunya bulan besar di tata surya yang mengorbit berlawanan arah dengan rotasi planetnya, orbit Retrograde.
Para ilmuan sempat mengira Triton adalah obyek Sabuk Kuiper yang ditangkap oleh gravitasi Neptunus jutaan tahun lalu.
Dilansir dari situs science.nasa.gov oleh GORAJUARA, Triton sama seperti bulan kita, di mana terkunci dalam rotasi sinkron dengan Neptunus satu sisi yang menghadap planet ini setiap saat.
Namun, kerena kemiringan orbitnya yang tidak biasa, kedua wilayah kutub tersebut bergantian menghadap Matahari.
Triton memiliki diameter 2.700 km dengan permukaan berkawah jarang dengan dataran vulkanik halus, gundukan dan lubang bundar yang dibentuk oleh aliran lava es.
Triton terdiri dari kerak nitrogen beku di atas mantel es yang diyakini menutupi inti batuan dan logam dan juga memiliki massa jenis air.
Kepadatan ini lebih tinggi dibandingkan kepadatan yang diukur pada hampir semua satelit lain di planet luar.
Triton diisyaratkan mengandung lebih banyak bebatuan di bagian dalamnya dibandingkan satelit es Saturnus dan Uranus.
Atmosfer tipis Triton sebagian besar terdiri dari nitrogen dan sejumlah kecil metana yang kemungkinan besar berasal dari aktivitas vulkanik yang didorong oleh pemanasan musiman Matahari.
Triton, Uranus dan Venus merupakan satu-satunya benda di tata surya selain Bumi yang diketahui aktif secara vulkanik.
Triton adalah salah satu obyek paling keren di tata surya, di mana suhunya sangat dingin dan membuat sebagian besar nitrogen di sana terkondensasi menjadi embun beku.