GORAJUARA - Dalam kuliah online, dr. Suwardi Sukri menjelaskan bahwa minuman instan termasuk perusak ginjal.
"Banyak anak-anak, usia belia, masih produktif harus cuci darah,".
"Masalahnya sepele, karena sering mengonsumsi minuman instan," jelas dr. Suwardi, ahli natural intregated medicine.
Baca Juga: Mengenal Gejala Gagal Ginjal Akut
Banyak kasus yang ditemui dr. Suwardi, anak-anak muda sudah harus cuci darah.
Salah satu pasiennya bercerita bahwa putranya yang berusia 23 tahun harus cuci darah.
Setelah ditelusuri ternyata putranya itu tiap hari mengonsumsi minuman berenergi.
"Minuman instan adalah minuman yang diolah, yang ditambah pemanis, pewarna, pengawet dan penambah energi," ujarnya.
"Zat-zat kimia inilah yang akan merusak ginjal. Pemanis, pewarna, pengawet dan penambah energi merupakan molekul-molekul besar dan ini akan membebani fungsi ginjal,".
"Di ginjal itu ada penyaring (glomerulus). Penyaring ini memiliki kaviler-kaviler sangat halus. Karena saking halusnya dia sensitif oleh tekanan. Ginjal itu cocok menerima air putih. Tidak dengan minuman instan.".
Baca Juga: BPOM Angkat Bicara Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut
Karena minuman instan itu tekanannya amat besar terhadap ginjal. Terutama zat-zat kimia di atas tadi. Karena seringnya ada tekanan, maka kaviler-kaviler yang sangat halus itu menjadi jebol.
"Minuman instan dengan zat-zat kimia tadi merupakan radikal bebas yang akan mengundang ROS (Reaktiv Oxigen Species) yang merupakan radikal bebas yang paling jahat. Ini akan mengoksidasi kaviler-kaviler yang ada, sehingga terjadi pembengkakan, kerusakan pada ginjal," tambahnya.
