Gagal Ginjal Akut Misterius Ditandai dengan Berkurangnya Frekuensi Buang Air Kecil, Simak Penjelasannya

photo author
- Minggu, 23 Oktober 2022 | 17:07 WIB
Ilustrasi obat sirup (Foto: Gorajuara.com/dok:  Twitter @BPOM_RI)
Ilustrasi obat sirup (Foto: Gorajuara.com/dok: Twitter @BPOM_RI)

GORAJUARA - Penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak masih menjadi perhatian masyarakat Indonesia, khususnya para orang tua.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab penyakit gagal ginjal akut misterius (Acute Kidney Injury) pada anak.

Kasus gagal ginjal akut misterius terjadi sejak Januari 2022, namun pada Agustus 2022 meningkat secara signifikan.

Dilaporkan sebanyak 206 anak mengalami gagal ginjal akut misterius yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia, dengan 99 diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Reuben Elishama Hadir Dalam Sinetron Ikatan Cinta, Para Fans Ingatkan Jangan Jadi Musuh Arya Saloka Kelak

Berikut beberapa gejala penyakit gagal ginjal misterius pada anak yang harus diwaspadai :

1. Demam, batuk, pilek

2. Gejala infeksi saluran pencernaan seperti diare, mual dan muntah

3. Warna urin (buang air Kecil) berubah menjadi cokelat dan terjadi penurunan frekuensi buang air kecil (urin) hingga tidak buang air kecil sama sekali.

Lalu bagaimana mengetahui rata-rata frekuensi normal buang air kecil (urin) pada anak-anak? Berikut ini rata-rata urin normal pada anak berdasarkan usia"

Baca Juga: Fransesco Bagnaia Kokoh Puncaki Klasemen Sementara MotoGP 2022

1. Bayi baru lahir : 2-3 ml/ kg/ jam

2. Bayi (1 bulan - 1 tahun) : 2 ml/ kg/ jam

3. Anak ( 1-12 tahun) : 1-2 ml /kg/ jam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini