GORAJUARA - Wortel dan timun sering digunakan sebagai hiasan makanan karena tekstur dan warnanya yang khas.
Namun, jika ingin menyerap nutrisi dari kedua makanan tersebut secara utuh, sebaiknya dikonsumsi secara terpisah. Apakah itu benar?
Hal ini muncul dikarenakan komponen dari wortel mengoksidasi vitamin C dalam mentimun.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1064: Akainu Curi Kesempatan Untuk Selamatkan Coby! Kurohige Terdesak?
Wortel mengandung enzim yang disebut askorbinaase yang mengoksidasi asam askorbat menjadi asam dihidroaskorbat karena nama kimia dari vitamin C, dihidroaskorbat adalah vitamin C teroksidasi.
Jadi tidak boleh makan mentimun dengan wortel? Tidak juga. Karena vitamin C yang teroksidasi tidak selalu buruk bagi tubuh.
Kandungan vitamin C dalam makanan adalah jumlah total vitamin C yang teroksidasi dan berkurang.
Baca Juga: 6 Sifat Wanita Zodiak Aries, 'Si Cerdas dan Pemberani' yang Wajib Kamu Tahu!
Tergantung pada oksidasi, dua vitamin C berbeda dalam penyerapan usus kecil dan hormon yang menjadi bahan.
Namun, tubuh kita menggunakan dua vitamin C dalam kondisi menstruasi yang normal. Dengan kata lain, vitamin C berperan dalam segala bentuk konsumsi.
Bahkan, vitamin C yang terkandung dalam sayuran atau buah-buahan terus teroksidasi dari waktu panen.
Baca Juga: Ternyata Arya Saloka Punya Bakat Terpendam yang Sebaiknya Dipendam Saja, ini Alasannya
Oksigen, panas, dan kelembaban adalah faktor oksidasi, dan yang terpenting, asam askorbat, yang merupakan alasan utama untuk menghindari kombinasi wortel dan timun, tidak hanya terkandung dalam wortel. Labu, terong, brokoli, bayam, dan bahkan timun.
Meski begitu, jika sepertinya kehilangan sesuatu, tumis wortel dengan minyak. Pasalnya, askorbinaase lemah terhadap panas dan mudah menghilang dengan mudah.
Wortel adalah sayuran yang memiliki banyak manfaat ketika dipanggang. Beta-karoten, nutrisi utama, adalah larut lemak, yang meningkatkan penyerapan tubuh ketika digoreng dengan minyak.
