GORAJUARA - Patch jerawat memiliki komponen yang berbeda untuk dicek tergantung pada kondisi jerawat.
Sebelum jerawat diekstrusi asam salicylic, setelah diekstrusi disarankan untuk menempelkan patch yang merupakan komponen utama hidrokoloid, dan patch pada jerawat dengan konsentrasi kuning dapat menyebabkan nanah masuk jauh dan memperburuk bekas luka.
Patch jerawat, asam salicylic sebelum ekstrusi, periksa hidrokoloid setelah ekstrusi.
Baca Juga: Siap Tampil Malam Ini! Inilah Peserta Top 24 Grup 6 Dangdut Academy 5 (DA 5), Siapa Jagoanmu?
Bahan-bahan untuk setiap patch jerawat berbeda. Pertama-tama, patch jerawat yang mengandung asam salicylic atau minyak pohon teh sebaiknya ditempelkan sebelum diekstrusi.
Hal ini dikarenakan tindakan anti-bakteri dan anti-inflamasi mencegah pertumbuhan bakteri jerawat.
Namun, harus berhati-hati jika menempelkannya untuk waktu yang lama. Meskipun lapisan keratinnya dilepas, karena asam salisilat juga dapat merusak kulit.
Di sisi lain, patch jerawat yang mengandung hidrokoloid disarankan ditempelkan setelah ekstrusi.
Hal ini dikarenakan mempercepat regenerasi kulit dengan menciptakan lingkungan yang lembab.
Ini juga berfungsi untuk melindungi luka langsung dari sinar ultraviolet atau bakteri.
Baca Juga: Bukan Hanya Pizza, Italia Juga Dikenal dengan 3 Perusahaan Otomotif yang Mendunia Ini
Namun, jika menempelkannya dalam keadaan peradangan yang tersisa di kulit karena ekstrusi yang buruk, lingkungan yang lembab dapat meningkatkan kuman dan menyebabkan jerawat lagi, jadi berhati-hatilah.
Jadi, harus menempelkannya saat kering. Jika ditempel dengan tangan, bakteri dapat berpindah ke jerawat.
Patch dari bahan apapun juga menciptakan lingkungan tertutup dan lembab yang disukai bakteri.
