GORAJUARA - Semua orang terkadang terlalu banyak berpikir. Sangat normal untuk berpikir berlebihan (overthinking) dan menjadi cemas tentang hal-hal yang penting bagi kita.
Namun, kita harus memahami perbedaan antara berpikir normal dan terus-menerus, karena overthinking dapat membahayakan kesehatan mental dan emosional kita dan mempengaruhi kualitas hidup kita.
Menurut sebuah penelitian, gejala overthinking, atau "berpikir berlebihan" sangat terlihat pada orang dengan masalah kesehatan mental.
Orang-orang yang overthinking disibukkan dengan ide-ide negatif yang berkaitan dengan kehidupan mereka, terutama kesehatan, hubungan, atau faktor lainnya.
Baca Juga: Mengenal Virus Langya dari China: Gejala, Penularan dan Kaitannya Dengan Nipah
Selain itu, terlalu banyak berpikir pada individu yang sehat dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental lainnya. Ada banyak cara seseorang dapat membuat otak mereka berhenti khawatir. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi overthinking.
Apa yang Direnungkan dan Dikhawatirkan?
Overthinking dapat terjadi dalam dua bentuk yang berbeda: merenungkan dan mengkhawatirkan.
Merenungkan adalah tindakan memikirkan masalah yang sama berulang kali. Itu terjadi ketika kita berdiam di masa lalu dan mempertimbangkan aspek-aspek berbeda dari masalah yang terjadi sebelumnya.Tindakan berpikir ini sering disertai dengan penyesalan, kebencian diri dan menyalahkan diri sendiri. Perenungan dapat menyebabkan masalah terhadap pola makan, kecemasan dan kesedihan.
Baca Juga: Bali Tuan Rumah World Tourism Day, Sandiaga Uno: Sebuah Kehormatan Bagi Indonesia
Di sisi lain, khawatir adalah pemikiran untuk meramalkan masa depan atau dapat dikatakan, terlalu memikirkan aspek negatif dari apa yang mungkin atau tidak mungkin terjadi di masa depan. Khawatir tentang suatu hal yang belum diketahui dengan pasti dan hal tersebut dapat melelahkan dan dapat menempatkan seseorang di bawah banyak tekanan.
Cara Berhenti Terlalu Banyak Berpikir atau overthinking
1. Teknik penghentian pikiran
Ini termasuk menuliskan pikiran, mulai dari yang paling membuat stres hingga yang tidak terlalu membuat stres, dan kemudian mencoba untuk berhenti berpikir berlebihan atau mengkhawatirkan pikiran yang tidak terlalu membuat stres terlebih dahulu dan perlahan-lahan bergerak ke atas.
Baca Juga: Miris! Pegawai Alfamart Diancam UU ITE, Hotman Paris: Saya Siap Membela Kamu Secara Gratis