Kita yang menggenggam erat berbagai “topping” itu, mudah menganggap siapapun yang “topping”nya beda adalah lawan.
Bahkan merasa berhak, merasa benar untuk melakukan kekerasan pada yang beda. Kita jadi sulit hidup damai. Kita turut serta menciptakan dunia yang penuh penderitaan.
Baca Juga: Tunggu Permintaan Minta Maaf dari Fuji, Ada Apa Dengan Doddy Sudrajat?
Baca Juga: Fakta Mencengangkan dalam Tes CPNS yang Diadakan Pemerintah
Jadi kalau mau hidup damai, sadari berbagai “topping” yang nempel di diri. Itu semua bukanlah sejatinya diri. Kendurkan genggaman pada “topping” itu.
Karena gimana pun juga, sejatinya kita adalah puding tanpa topping. Puding original polosan. Lebih banyak samanya daripada bedanya.***