Apa Itu Risiko Bunuh Diri dan Mitos-mitosnya

photo author
- Selasa, 30 November 2021 | 07:31 WIB
Percobaan untuk melakukan bunuh diri sangat membahayakan.*** (Gorajuara.com/pojoknews.pikiran-rakyat.com)
Percobaan untuk melakukan bunuh diri sangat membahayakan.*** (Gorajuara.com/pojoknews.pikiran-rakyat.com)

1. Mitos: Ancaman bunuh diri tuh cuma perilaku caper seseorang dan tidak perlu dianggap serius

Faktanya, semua perilaku bunuh diri harus dianggap serius. RBD merupakan satu-satunya diagnosis risiko yang bisa naik jadi prioritas mengalahkan diagnosis actual.

Sekali orang berhasil mencoba bunuh diri, tamat sudah riwayatnya. Bisa apa lagi kita kalau sudah begitu?

Baca Juga: Keren, Lionel Messi Raih Lagi Ballon d'Or Kalahkan Cristiano Ronaldo

Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Luka Bakar

2. Mitos: Bunuh diri tidak memberikan tanda-tanda apapun.

Faktanya, 8 dari 10 individu memberikan tanda secara verbal atau perilaku sebelum melakukan percobaan bunuh diri. Pahamilah.

3. Mitos: Berbahaya membicarakan pikiran bunuh diri pada pasien.

Faktanya, hal yang paling penting dalam perencanaan keperawatan adalah pengkajian yang akurat tentang rencana bunuh diri pasien.

4. Mitos: Kecenderungan bunuh diri tuh diturunin orang tua. Faktanya, tidak ada data dan riset yang menyokong pendapat tersebu karena pola perilaku bunuh diri bersifat individual.

Baca Juga: Inilah Pemilik Darah Emas

Baca Juga: Bagaimana Sistem Donor Darah Bekerja

Jadi, teman-teman sudah berhasil paham dan memecahkan beberapa mitos bunuh diri. Semoga informasi ini bermanfaat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini