GORAJUARA - Bunuh diri tidak terjadi begitu saja. Ada tahapan-tahapan yang mendahului sebelum seseorang melakukan upaya/percobaan bunuh diri. Tahapan-tahapan ini kita sebut sebagai Risiko Bunuh Diri (RBD).
Biasanya, korban akan menunjukkan tanda-tanda khas risiko bunuh diri yang seharusnya bisa ditangkap oleh orang lain.
Perhatikan kalimat sebelumnya.
Khas, artinya tanda-tanda itu sangat jelas diperlihatkan oleh mereka yang memiliki risiko bunuh diri.
Baca Juga: Cara untuk Menolong Seseorang dengan Luka Bakar Sengatan Listrik dan Inhalasi
Karena sangat jelas tandanya, orang lain seharusnya bisa menangkap tanda-tanda tersebut sehingga korban dapat diselamatkan.
Thread ini akan fokus pada kompetensi yang bisa dilakukan oleh masyarakat awam untuk menghadapi orang lain yang memiliki risiko bunuh diri.
Jadi teman-teman bisa mengerti dan menyadari, apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan ketika berhadap dengan kasus suatu saat nanti.
Setiap upaya percobaan bunuh diri selalu diawali dengan motivasi untuk bunuh diri dengan berbagai alasan, berniat melaksanakan bunuh diri, mengembangkan gagasan, hingga akhirnya melakukan bunuh diri.
Baca Juga: Bagaimana Sistem Rhesus Dalam Darah Bekerja
Di sini kalian akan belajar cara menangkap motivasi, niat, dan gagasan korban.
Selain itu, dalam bunuh diri pun terdapat beberapa mitos seputar bunuh diri.