Baca Juga: Bagaimana Sistem Donor Darah Bekerja
Pertolongan pertama pada luka bakar akibat petir sama seperti pertolongan pertama luka bakar akibat listrik/electrical burns.
2. Inhalation Burns
Sepertinya luka bakar inhalasi sudah masuk bagian cedera akibat kejadian besar, seperti kebakaran yang pasti sebagian besar pertolongan dilakukan oleh petugas kesehatan di lokasi kejadian. Meskipun begitu, teman-teman perlu paham juga tentang ini.
Tutup hidung dan mulut korban dengan kain basah dan seret sepanjang lantai korban.
Kain basah hanya membatasi inhalasi asap sehingga tidak mencegah sama sekali. Segera evakuasi korban. Apabila tidak mampu, jangan memaksakan diri.
Perhatikan Beberapa Hal ini.
a. Apabila luka bakar terjadi pada daerah muka, leher, persendian (pergelangan tangan/kaki dan lengan), dada, kemaluan, segera bawa ke RS setelah melakukan pertolongan pertama.
Baca Juga: Beberapa Hal yang Banyak ditanyakan HRD Saat Wawancara
Baca Juga: Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara Kerja Atau Interview dan Tips Jawabannya Agar Sukses Hadapi HRD
b. Semakin luas luka bakar, semakin tinggi risiko dehidrasi yang dialami oleh klien.
c. Jangan memecah bula/gelembung yang muncul pada kulit terbakar. Bula yang dipecah akan membuka pintu masuk kontaminasi dan meningkatkan infeksi.
d. Pada area yang berasap, penolong harus merayap untuk mencegah terhirup gas toksik.
Selain itu, jarak pandang bisa lebih baik jika penolong merayap karena gas, asap, dan api cenderung bergerak ke atas. Selain itu, penolong harus bernapas dengan masker, minimal saputangan basah.
e. Jangan biarkan orang lain tiba-tiba datang dan mengoleskan odol, mentega, atau hal lainnya pada luka bakar sebelum diguyur pakai air.