Alasan di Balik Muntah Darah Pasien Ebola dan Badai Andalan Sistem Imun yang Mematikan

photo author
- Minggu, 28 November 2021 | 15:51 WIB
Virus ebola ternyata aktif menyerang imun dan liver seseorang*** (Gorajuara/Unsplash Mufid Majnun)
Virus ebola ternyata aktif menyerang imun dan liver seseorang*** (Gorajuara/Unsplash Mufid Majnun)

Ini dia, "The Cytokine Storm" atau Badai Sitokin. Teknik tertinggi angkatan perang kita

Apa itu badai sitokin? Untuk memahami mengapa badai sitokin merupakan teknik terlarang, kita harus tau dulu apa itu sitokin.

Baca Juga: Anak Penjual Gula Aren Keliling Masuk Lembah Wayang Kini Jadi Anggota TNI

Baca Juga: Lantik Pengurus DPD Golkar Indramayu, Ace Hasan: Segera Tuntaskan Konsolidasi

Anggap saja sitokin sebagai surat perintah yang berbentuk protein pembawa pesan antar sel di dalam sistem imun.

Sitokin bekerja terpisah dan terbagi sesuai dengan pada siapa perintah itu diberikan.

Sehingga sifatnya terlokalisir. Diberikan hanya pada area yang mengalami infeksi saja.

Nah, karena ebola telah menyerang seluruh area tubuh, sementara sistem imun sudah sangat kewalahan, apalagi kerjanya sedari tadi masih terlokalisir, sitokin pun diproduksi secara masif dan berlebihan.

Baca Juga: Kode Redeem FF 28 November 2021, Klaim Berbagai Hadiah Sebelum Ketinggalan!

Baca Juga: Gebyar Vaksinasi Target Sasaran 1000 Warga di Mapolsek Ciparay, Diutamakam Lansia

Akibatnya, sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali.

Mereka tidak punya pilihan lain, selain mengeluarkan seluruh persenjataannya sekaligus ke seluruh tubuh secara bersamaan. Menyapu seluruh area dan memusnahkan ebola.

Tapi, tindakan ini menimbulkan konsekuensi yang fatal, karena senjatanya juga dapat merusak organ tubuh sendiri.

Meskipun badai sitokin mampu menyakiti virus secara gila-gilaan, kerusakan tubuh secara masif pada penderita pun juga tidak dapat terhindarkan.

Baca Juga: Diklaim Urai Kemacetan, KBB Kini Miliki Fly Over Sepanjang 340 Meter

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini