Alasan di Balik Muntah Darah Pasien Ebola dan Badai Andalan Sistem Imun yang Mematikan

photo author
- Minggu, 28 November 2021 | 15:51 WIB
Virus ebola ternyata aktif menyerang imun dan liver seseorang*** (Gorajuara/Unsplash Mufid Majnun)
Virus ebola ternyata aktif menyerang imun dan liver seseorang*** (Gorajuara/Unsplash Mufid Majnun)

GORAJUARA – Ketika terjadi kerusakan pada liver, penderita yang tidak mampu bertahan mulai ngeluarin darah dari mata, telinga, hidung, dan mulutnya, bahkan anus.

Penurunan cairan tubuh memicu diare berlebihan yang disertai darah. Penderita mengalami dehidrasi yang sangat hebat memicu syok hipovolemi yang sangat parah.

Penumpukan cairan akibat perdarahan juga meningkatkan tekanan pada otak. Cairan terakumulasi di sekitar otak sehingga menekannya dari segala arah. Akibatnya, pasien muntah dan merasakan nyeri kepala yang sangat parah.

Baca Juga: Tony Iommy Gitaris Black Sabbath, Rilis Video Klip 'Scent of Dark'

Baca Juga: Aneh, Ada Apa dengan Doddy Sudrajat, Tertawa Dihadapan Peti Jenazah Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah

Semua serangan-serangan yang kalian baca dari tadi, terjadi secara bersamaan.

Di dalam tubuh penderita, pada area mana saja, sudah terasa seperti baru saja terkena bom.

Semua area tubuh berasa kena bom.

Jika sudah seperti ini, apakah sistem imun menyerah? Sayangnya tidak. pahlawan tubuh kita ini rupanya tidak mengenal kata menyerah.

Senjata pamungkas yang seharusnya tidak boleh dikeluarkan oleh angkatan perang mereka keluarkan, dan mereka tidak punya pilihan lain.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini, Minggu 28 November 2021. Berikut Link Live Streaming

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Edisi Minggu 28 November 2021

Sistem imun berkata, "Kita kalah, kita tidak punya pilihan lain. Virus-virus laknat itu harus mati!".

Rekan yang lain menimpali dengan tatapan putus asa, "Iya, kau benar. Aktifkan teknik terlarang!".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini