GORAJUARA - Informasi yang diterima sel batang dan kerucut (berupa informasi siang atau malam), akan dikirim langsung ke hipotalamus melalui jalur ‘khusus’ Retinohipotalamik.
Begitu informasi sampai di tangan hipotalamus, informasi yang didapat akan disampaikan ke SCN.
Suprachiasmatic Nucleus atau SCN merupakan master clock/central clock, Sang Koordinator jam biologis tubuh yang berlokasi di bagian depan hipotalamus.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Edisi 10 November 2021
Sebagai seorang master, ia bertanggungjawab untuk menyinkronkan jam biologis tubuh dengan waktu eksternal (memberikan respons terhadap Zeitgeber utama, sang matahari sebagai sumber cahaya terbesar sejagat tata surya) yang silih berganti dengan keadaan gelap membentuk suatu siklus.
Nah dari sini kita akan tahu apa yang terjadi jika penyinkronan tersebut rusak akibat ulah dari begadang.
Ketika SCN menyadari bahwa hari mulai gelap, ia langsung mengirim perintah ke masing-masing sistem organ. Perintah tersebut tentu saja dalam bentuk molekul-molekul kimia.
Baca Juga: Pemkab Bandung Siapkan Anggaran BTT Untuk Penanganan Bencana Alam
Anggap saja perintah tersebut telah berhasil diterima oleh sel-sel perifer.
Setiap sel tersebut akan menghasilkan protein tertentu yang sesuai dengan perintah SCN.
Protein tersebut digunain untuk mengekspresikan diri.
Ekspresi tersebut dapat kita rasakan melalui perubahan tanda-tanda vital (suhu, denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah), produksi hormon, fisiologi tubuh, dan perilaku kita sehari-hari.
Jadi, secara otomatis, pola sirkadian harian terbentuk dari ekspresi-ekspresi tersebut.
Baca Juga: Sekda Buka Kejuaraan Futsal Bupati Cup 2021