GORAJUARA - Setiap perempuan pastilah menginginkan masa depan yang cerah.
Masa depan itu bisa didapatkan dari pendidikan dan kehidupan rumah tangganya.
Namun, ada satu hal yang banyak dilupakan oleh para perempuan, yakni bagaimana cara memilih pasangan.
Banyak perempuan yang kemudian mengalami kekerasan. Kekerasan ini ternyata dilakukan oleh pasangannya.
Para perempuan selalu mengatasnamakan cinta untuk segala hubungan yang ia mulai.
Maka dari itu, sudah menjadi suatu kewajiban bagi setiap perempuan untuk mencari suami yang tidak sekedar menerima kelebihan kita.
Namun juga yang menghargai segala kekurangan, yang sabar, serta taat dalam kesabaran.
Baca Juga: Dukung Pengentasan Kemiskinan, Wapres Apresiasi Kontribusi PLN Hadirkan Listrik di Desa Terpencil
Carilah dia yang ketika kita marah, maka dia tidak akan membalas kemarahan kita dengan kemarahan yang sama.
Carilah suami yang ketika ada masalah, ia bisa menenangkan dan menentramkan kita.
Bukan yang meninggalkan dan tidak mau mendengarkan segala keluh kesah kita.
Atau bahkan hanya sekadar curhatan-curhatan yang sudah diulang berkali-kali.
Carilah suami yang bahunya seteguh bahu ayah kita. Bahu yang jika sekali saja kita bersandar, maka akan hilang segala gundah dan lelah kita.
