GORAJUARA - Cyber security di Indonesia merupakan salah satu bentuk pertahanan terhadap penggunaan data digital warganya yang tidak sah atau kriminal.
Ternyata, aplikasi berupa media sosial sangat berpengaruh. Aplikasi tersebut menyimpan data - data pribadi kita.
Di Indonesia banyak sekali yang menjadi korban cyber digital ini.
Terdapat beberapa teknik yang dapat menyerang salah satu warga melalui social media.
Pelaku dapat saja mengirimkan sebuah email dan mengarahkan korban untuk mengisi data pribadi nya melalui situs palsu.
Baca Juga: Jawa Barat Siap Raih Juara Umum di Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional ke-VIII di Belitung
Banyak sekali pengguna media sosial yang kemudian terjebak untuk mengisi data tersebut.
Data-data itulah yang akan menjadi dasar penipuan dan kejahatan terhadap mereka.
Data pribadi tersebut bisa disalahgunakan oleh seseorang yang berniat jahat, misalnya untuk memperoleh akses pinjaman online.
Kita yang tidak mendapatkan apa-apa tiba-tiba ditagih sejumlah uang secara paksa.
Selain itu, kemungkinan terburuk adalah dilakukannya penculikan atau perdagangan manusia.
Bisa saja kita tiba-tiba diculik kemudian keluarga terdekat diminta sejumlah tebusan atau bahkan diperdagangkan oleh sindikat yang ilegal.
Dari kasus ini, kita dapat melihat bahwa banyak masyarakat yang belum bisa membedakan mana situs yang legal dan ilegal untuk diisi.
Baca Juga: Kenakan Sarung, Baju Koko dan Peci, Ngatiyana Pimpin Peringatan Hari Santri di Kota Cimahi
