Haruskah Menjadi Orang yang Bertele-tele Atau Blak-blakkan  

photo author
- Selasa, 19 Oktober 2021 | 14:15 WIB
Komunikasi harus mampu dijalin dengan baik. (pangandaran.pikiran-rakyat.com)***
Komunikasi harus mampu dijalin dengan baik. (pangandaran.pikiran-rakyat.com)***

 

GORAJUARA - Secara sederhana, dalam berkomunikasi dengan orang lain, manusia di dunia ini terbagi menjadi dua bagian.

Sebagian orang dapat berkomunikasi secara efektif dan cenderung.blak-blakan, sebagian orang lainnya cenderung bertele-tele.

Pada dasarnya, seseorang yang bertele-tele akan menginformasikan sesuatu dengan menjelaskannya dengan high context.

Mereka tidak menyampaikan sesuatu dengan sebenarnya karena takut menyakiti orang lain.

Seseorang yang blak-blakan akan cenderung vokal dalam menyampaikan sebuah informasi.

Baca Juga: Kembangkan Sektor UMKM, Jawa Barat Bidik Kawasan Kota Lama di Semarang

Artinya, mereka selalu mengatakan segala hal sesuai dengan data dan fakta yang ada, tanpa membuat informasi tersebut terkesan bertele-tele.

Mungkin pada awalnya kita akan merasakan sakit hati ketika berbicara dengan orang tersebut.

Sebab, orang yang blak-blakan akan jujur meskipun hal tersebut menyakitkan.

Tapi, pada dasarnya, mereka yang straightforward ini akan menghiasi kehidupan kita dengan berbagai kejujuran.

Kejujuran tersebut ia sampaikan secara terang-terangan mengenai apa yang harusnya kita ketahui, tanpa ditutup-tutupi apapun.

Lalu, haruskah kita menjadi orang yang bertele-tele agar tidak menyakiti orang lain? 

Baca Juga: Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Ternyata Ada di Jawa Barat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini