Baca Juga: Bentuk Kelurahan Tangguh, Diskar Kota Bandung Sosialisasikan Mitigasi Bencana
- Jangan menyalahkan satu pihak
Dalam perceraian, pasti ada alasan utama yang menjadi penyebab bagi kita untuk memutuskan perceraian.
Misalnya ketika si istri selingkuh, maka kita tidak boleh menyalahkan istri saja.
Bisa saja suaminya tidak memberikan hak istri, sehingga istri berusaha mendapatkan hak tersebut dari orang lain.
Dalam perceraian, sadarilah bahwa kedua pihak sama-sama salah.
- Jangan fokus terhadap diri sendiri
Jangan sampai kita kehilangan kesempatan untuk menikmati hidup kita sendiri.
Kita ini diibaratkan sebagai suatu wadah dengan air yang memenuhinya.
Baca Juga: Ciptakan Ketahanan Pangan, Pemkot Bandung Hadirkan Program Rapatar
Ketika kita menjalankan peran sebagai istri dan ibu yang baik, atau ayah dan suami yang baik, kita sedang memberikan air tersebut (energi positif) kepada anggota keluarga.
Jika air tersebut tidak diisi ulang, suatu hari air di dalam wadah tersebut akan habis.
Untuk itu, jangan salahkan bila suatu hari kita merasa bahwa hidup kita kosong padahal serba berkecukupan.
Untuk itu, coba sempatkan beberapa waktu untuk mengisi kembali diri kita dengan kegiatan yang kita sukai agar dapat selalu berbagi energi positif tanpa merasa kosong.
- Komunikasikan
Cobalah untuk berprinsip tiada dusta diantara kita.
Kalau memang kita memiliki suatu masalah, cobalah terbuka pada pasangan agar mendapat dukungan.
Jika kita merasakan ketidaknyamanan dalam rumah tangga, coba bicarakan baik-baik.
