GORAJUARA - Pandemi ini memberikan banyak tekanan kepada kita, baik dari segi ekonomi, mental, dan finansial.
Untuk itu, banyak orang yang akhirnya merasakan lelah yang tak berkesudahan.
Kita menjadi dibingungkan oleh langkah apa yang seharusnya diambil, agar dapat mengatasi hal-hal yang berhubungan dengan kelelahan secara mental.
Terkadang kita sudah beristirahat cukup, tapi tetap merasa lelah.
Masalah-masalah yang datang pun menjadi sulit untuk kita kendalikan.
Untuk itu, tak jarang seseorang akan merasa lelah dan sedih yang mendalam.
Baca Juga: Bentuk Kelurahan Tangguh, Diskar Kota Bandung Sosialisasikan Mitigasi Bencana
Selain itu, seseorang dapat saja kehilangan nafsu makan dan rasa ngantuk setiap harinya.
Bahkan, pada beberapa kasus, menjadi pelupa dapat dirasakan oleh orang tersebut.
Ia juga bisa saja tidak akan menyadari kesedihan yang ia rasakan, sehingga ketika kesedihan itu berdiam di alam bawah sadar mereka, mereka hanya akan merasakan detakan jantung yang semakin kencang.
Kondisi ini disebut dengan mental breakdown.
Sebenarnya istilah ini adalah sebuah istilah populer yang banyak bermunculan di media sosial.
Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi perasaan-perasaan tersebut?