GORAJUARA - Pandemi membuat ekonomi dunia melemah dan tidak dapat pulih dengan cepat, karena tren kenaikan kasus terus terjadi.
Untuk mencegah peningkatan kasus korona, banyak perusahaan yang kemudian memberlakukan sistem bekerja dari rumah.
Untuk itu, segala kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan akan dilakukan dari rumah.
Biasanya, sebelum masa pandemi, kita akan bertemu dengan pasangan ketika pekerjaan sudah selesai.
Di masa pandemi ini, berkumpul bersama pasangan akan berlangsung sepanjang hari.
Dari pertemuan yang semakin intens tersebut, terkadang hal ini membuat kita mendapatkan kesempatan untuk melihat seperti apa sebenarnya pasangan kita.
Baca Juga: Bentuk Kelurahan Tangguh, Diskar Kota Bandung Sosialisasikan Mitigasi Bencana
Mungkin hal tersebut tidak terlihat sebelum menikah, dengan adanya kebersamaan yang berkepanjangan, maka sesuatu tersebut dapat dilihat.
Di samping itu, pandemi membuat kita segala terbatas dalam beraktivitas. Bahkan untuk sekadar melakukan hobi pun terkadang menjadi sulit.
Hal ini tak jarang membuat kita kesal dan marah, karena tidak bisa mengalihkan pikiran dari hiruk pikuk kegiatan sehari-hari.
Kekesalan dan kemarahan ini bisa saja kita limpahkan pada pasangan kita yang selalu bersama setiap hari.
Dari kemarahan inilah biasanya timbul percikan pertengkaran antara kita dengan pasangan, yang dapat memunculkan keputusan untuk bercerai.
Baca Juga: Ciptakan Ketahanan Pangan, Pemkot Bandung Hadirkan Program Rapatar
Perceraian memang sesuatu yang diperbolehkan.