Sederhananya, orangtua akan merasa bahagia ketika anaknya sukses dan sebaliknya.
Jika anak tidak sukses, maka orang tua akan merasa gagal dalam mendidik anak.
- Bangga berlebih
Jika orangtua menjadikan anak sebagai suatu kebanggaan yang berlebihan, maka hal ini akan tidak baik pada anak.
Anak akan selalu memaksa dirinya untuk menjadi sebaik yang orangtuanya banggakan.
- Membandingkan
Orangtua terkadang membandingkan anaknya dengan anak orang lain.
Hal ini akan membuat anak sedih dan merasa tidak berguna.
Baca Juga: Semua Pohon di Cimahi Akan Diberi Nama Berikut Kondisi Terkini
Itulah ciri-ciri orangtua yang dapat memberikan ketidaknyamanan pada anaknya.
Di satu sisi, kita ingin melawan ketika ketidaknyamanan tersebut datang pada diri kita.
Akan tetapi, kita juga tidak dapat melawan orangtua karena ridha Tuhan ada di tangannya.
Maka, hal yang harus kita lakukan adalah dengan mengkomunikasikan apa yang kita rasakan dengan komunikasi yang asertif.
Komunikasi asertif adalah suatu komunikasi di mana kita menyampaikan ketidaknyamanan kita pada orangtua, tetapi tidak menyakiti perasaan orangtua itu sendiri.
Ada beberapa tahapan yang dapat kita lakukan.
- Sadarilah bahwa orang tua kita memiliki pola asuh yang tepat
- Maafkanlah mereka
Kita harus menyadari bahwa didunia ini tidak ada buku praktis untuk dapat menjadi orang tua yang baik.
Baca Juga: 2.450 Orang Pelamar CASN Kota Cimahi Berebut 83 Formasi, 47 di Antaranya untuk Tenaga Kesehatan