GORAJUARA - Banyak di antara kita yang mulai melaksanakan kegiatan bekerja di kantor, dan harus beradaptasi kembali dengan kehidupan normal sebelum pandemi.
Di samping itu, banyak juga di antara kita yang ingin melaksanakan kegiatan bekerja dari rumah, akan tetapi kantor tempatnya bekerja masih melaksanakan kegiatan bekerja dari rumah.
Terkadang, kita merasa lelah yang tidak berkesudahan dalam menyelesaikan pekerjaan, yang dilakukan di rumah karena pandemi ini.
Baca Juga: Hadapi PSM Makassar, Ezra Walian Nyatakan Siap Bela Persib, Namun Tergantung Pelatih
Berbagai macam metode mungkin sudah dilakukan untuk mengatasi lelah ini, mulai dari istirahat ringan, me time, atau mungkin self-reward, yang memakan banyak biaya.
Padahal, ada cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kelelahan itu.
Menurut World Economic Forum, 31 juta pekerja dari 21 ribu perusahaan yang bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH) selama Covid-19, mengeluhkan bahwa waktu kerjanya lebih panjang dengan tugas yang lebih banyak.
Itu artinya, ada 68 persen pekerja yang harus mengalami tingkat stres yang lebih tinggi.
Baca Juga: Bank Indonesia Sebut Ekonomi di Jawa Barat Terkontraksi Cukup Berat Akibat Pandemi Covid-19
Tingginya tingkat stres ini disebabkan oleh beberapa hal, yang pada masa normalnya dapat dilakukan secara terpisah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Kita harus berbagi fokus dan konsentrasi serta waktu atau mungkin space, yang jadi satu antara personal things atau pekerjaan rumah.
Hal ini tidak jarang membuat seseorang mengalami emotional burnout (kelelahan secara emosi).
Menurut Hutson pada tahun 2005, ada beberapa aspek dialami seseorang akibat kelelahan yang mungkin seolah tidak berkesudahan.
