Saat Pandemi Covid-19, Sebanyak 1.021 UMKM di Jabar Berhasil Masuk Pasar Online, Ridwan Kamil Sumringah

photo author
- Senin, 27 September 2021 | 01:36 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Rahmat Kurniawan/Gorajuara.com)***
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Rahmat Kurniawan/Gorajuara.com)***

BANDUNG, GORAJUARA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, jumlah pelaku UMKM di Jabar yang masuk pasar online atau marketplace terus bertambah. 

Sebelum pendemi Covid-19 hanya 20 persen atau 602 pelaku UMKM Jabar yang masuk di marketplace. Setelah didampingi dan dilatih kini sudah ada 1.623 UMKM masuk marketplace atau naik 34 persen. 

Selama pandemi ini Pemda Prov Jabar bersama kab/kota mendampingi dan melatih UMKM untuk tetap bertahan bahkan berkembang dengan beradaptasi dengan teknologi yakni melakukan strategi pemasaran digital. 

Baca Juga: 1 Kg Jelantah Dibeli Rp 3.000, Pemkot Bandung Bergegas Kurangi Pencemaran Lingkungan yang Kerap Menghantui

"Kami di Pemda Provinsi Jabar sangat peduli dengan UMKM. Kenapa? Karena 90 persen ekonomi Jawa Barat itu ekonomi UMKM. Kemudian kita ingin semua _go digital_ maka kita lakukan pelatihan pendampingan semua pokoknya," ujar Ridwan Kamil dalam acara launching Toko oleh Kaya.id secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu, 25 September 2021. 

Jabar pun, kata Ridwan Kamil, terus mendorong daya saing digital. Saat ini, Jabar menempati posisi dua dalam hal daya saing digital di Indonesia dengan skor 57,1. 

Menurutnya, ada empat pilar yang menjadi pendukung daya saing digital yakni SDM berkualitas, pembiayaan teknologi informasi dan komunikasi, pertumbuhan keuangan digital tinggi dan terakhir infrastruktur digital.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Sebut, Sampai Saat Ini Tidak Ada Klaster Penularan Covid-19 di Sekolah di Jawa Barat

"Kami ini daya saing ada di rangking dua karena kami ini desa. Makanya Jawa Barat membuat konsep desa digital. Tentunya ada empat yang sedang kami siapkan. SDM harus siap semua harus jago digital. Kemudian tidak usah pakai cash lagi, semua pakai QR Code semua pake e-money dan sebagainya kemudian infrastruktur dan lain-lain," jelas Ridwan Kamil seperti dikutip dari jabarprov.go.id, Senin, 27 September 2021.

Gubernur mengajak pelaku UMKM memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Indonesia dengan go digital.

Berdasarkan data Google, Temasek, dan Bain & Company 2020, ekonomi digital Indonesia di tahun mencapai USD44 juta atau Rp631 triliun. Diprediksi pada 2025 akan meningkat menjadi USD124 juta atau Rp1.744 triliun. 

Baca Juga: Persib Krisis Striker Versus Persikabo, Ezra Walian Diragukan Tampil, Geoffrey Castillon Absen

"Dalam konteks potensi ekonomi digital tahun lalu orang mau jual beli lewat digital itu sekitar Rp600 triliunan dalam hitungan lima tahun dengan kerja cerdas maka ada potensi sekitar Rp1.700 triliun," ujarnya. 

Apalagi, kata Ridwan Kamil, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet yang terbesar dengan 196,7 juta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini