GORAJUARA — Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, ada banyak hal yang akhirnya kita tahu manfaat dan kerugian yang didapat jika dilakukan atau digunakan.
Sebagai contoh bayi, bagi seseorang yang benar-benar baru menjadi ibu akan banyak hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan berasal dari tradisi turun temurun para orang tua terdahulu.
Baca Juga: Nama Raffi Ahmad Terseret Kasus Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Mario Dandy, Gimana Ceritanya?
Padahal, jika mau lebih melek edukasi menggali ilmu dari ahlinya ada saja yang sebenarnya tidak menguntungkan dan malah membahayakan si bayi jika hal tersebut terus-menerus dilakukan atau diberikan.
Baca Juga: Arya Saloka Absen dari Ikatan Cinta dan Pilih Jalankan Bisnis Barunya, Benarkah? Ini Faktanya
Dalam artikel ini akan dibahas secara singkat penggunaan salah satu pernak-pernik bayi, yakni empeng atau pacifier. Sebuah benda kecil seperti halnya dot, tetapi tak berisi susu yang digunakan pada bayi untuk diisap saja.
Baca Juga: PMB Unsuri Surabaya Jalur Beasiswa KIP Kuliah Telah Dibuka, Simak Persyaratan yang Harus Dipenuhi
Bolehkah sebenarnya empeng atau pacifier ini digunakan pada bayi? Apa saja manfaat dan kerugian yang ditimbulkan? Seperti ini penuturan dokter spesialis anak dr. Lucky,
Baca Juga: Dialog Seorang Ibu dan Putranya, Pelajaran Apa yang Diperoleh?
"Sebenarnya menggunakan atau tidak menggunakan empeng itu adalah keputusan dari ibu-ibu, asal tahu keuntungan dan kerugian penggunaannya."
Baca Juga: Berhasil Kalahkan Avanza Jadi Mobil Terlaris di Indonesia, lni Profil si Kecil Mungil
Keuntungan penggunaan empeng:
1. Bisa membuat tenang bayi
Ketika bayi ngenyot itu memberikan rasa tenang, jadi bisa diberikan saat anak rewel misalnya saat sedang vaksin, naik pesawat terbang, dan membantu tertidur dengan pulas.
