GORAJUARA - Peristiwa terpotongnya jari bayi oleh perawat di RS Muhamadiyah Palembang menjadi sorotan hingga Sri Wahyuni selaku ibu korban meminta bantuan kepada Hotman Paris.
Hotman Paris pun melalui Instagram pribadinya siap membantu proses hukum atau penyelesaian masalahnya.
Tak hanya Hotman Paris, dokter Richard Lee pun mendatangi RS Muhamadiyah Palembang dan bertemu dengan keluarga korban.
Hal tersebut diketahui dari unggahan YouTube dokter Richard Lee yang dipublikasikan 6 Februari 2023.
Richard Lee bertemu Sri Wahyuni, ibu dari bayi yang bernama Arumi yang jarinya terpotong untuk mendengarkan kronologi kejadiannya.
Baca Juga: Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Tewas Bertambah Capai 2.379 Orang dan 14.483 Alami Luka-luka
"Waktu itu infusan ditangan anak saya tidak mengalir atau tersumbat, malah darah anak saya yang naik. Lalu saya memberitahukan kesuami untuk memanggil suster," tutur Sri Wahyuni.
"Tak lama kemudian tiga orang perawat datang. Yang satu perawat senior dan yang dua orang perawat yang sedang magang," tambah Sri Wahyuni menjelaskan.
"Lalu perawat itu membawa alat kesehatan berupa gunting besar biasa, perban, betadin, kain kassa. Lalu suster memotong perban ditangan anak saya.
Pertamanya anak saya biasa saja tidak menangis sambil saya susui. Lalu suster lanjut memotong perban, mulai anak saya menangis.
Lalu dilanjut terus potong perban sampai perban terlepas. Saya kaget pas lihat perbanan anak saya penuh darah dan jari anak saya terpotong, " jelas Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni berharap Hotman Paris dapat membantu proses hukum dalam permasalahan ini.
Sri Wahyuni ingin menempuh jalur hukum karena atas kelalaian perawat, anaknya mengalami cacat.
Baca Juga: Buntut Pemukulan Terhadap Karyawan RamenYa oleh Driver Ojol, RamenYa: Siap Bawa ke Ranah Hukum