Polda Jabar Gelar Vaksinasi, Ribuan Santri Disuntik Vaksin

photo author
- Rabu, 25 Agustus 2021 | 10:59 WIB
Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Cirebon. (Rahmat Kurniawan/Gorajuara.com)
Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Cirebon. (Rahmat Kurniawan/Gorajuara.com)

GORAJUARA.COM - Ribuan santri Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal yang digelar Polda Jawa Barat, Selasa (24/8/2021).

Kapolda Jabar, Irjen Pol. Ahmad Dofiri, didampingi Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi yang digelar di tujuh titik tersebut.

Kapolda Jabar mengungkapkan, antusiasme santriwan dan santriwati terlihat dari banyaknya yang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi massal. Bahkan, melebihi target awal 3000 orang yang ditetapkan.

"Namun, jumlah yang mendaftar mencapai 4000 santri dan masyarakat dari Desa Babakan. Sasaran vaksinasi adalah para santri dan warga sekitar pondok pesantren," kata Dofiri, di Kab. Cirebon, Selasa (24/8/2021).

Dofiri mengakui vaksinasi digelar di beberapa titik agar para santri dan masyarakat yang mengikutinya bisa tetap menjaga jarak saat mengantre. Pasalnya, kegiatan itu mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Menurutnya, pondok pesantren mempunyai peran strategis dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Jika para santri dan kiai divaksin maka masyarakat pun dipastikan bersedia mengikuti vaksinasi.

Bahkan, hal itu terbukti dari antusiasnya masyarakat sekitar Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin mengikuti vaksinasi kali ini. Ia berharap, vaksinasi tersebut dapat mempercepat pembentukan herd immunity masyarakat, khususnya di Jawa Barat.

"Jumlah penduduk Jawa Barat mencapai 50 juta jiwa, untuk membentuk herd immunity minimalnya 70 persen warga atau 37 juta jiwa divaksin. Saat ini, capaian vaksinasi di Jawa Barat baru 12 juta jiwa," ujarnya.

Namun, Dofiri berpesan kepada seluruh santri Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin yang telah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, vaksinasi bukan jaminan membuat kebal dari Covid-19 sehingga mereka masih mempunyai kemungkinkan terpapar.

Karenanya, ia mengimbau agar protokol kesehatan selalu diterapkan setiap saat, bahkan jika perlu diperketat lagi. Misalnya, memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
kk
Dofiri menegaskan saat ini kasus Covid-19 di Jawa Barat mulai melandai sehingga menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk menggencarkan serangan melawan virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

"Cara lain untuk mengendalikan Covid-19 adalah tracing, testing, dan treatment (3T). Setiap ada kasus baru kita lacak kontak eratnya untuk dites, kemudian pasien yang terpapar dirawat sehingga virusnya tidak menyebar," tegasnya.

Selain itu, Dofiri juga memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 terutama yang dialokasikan untuk jajaran Polri. Terlebih di Jawa Barat sendiri ditargetkan vaksinasi diberikan kepada 400 ribu jiwa mulai bulan September 2021.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan pemerintah dan TNI untuk merealisasikan target tersebut. Bahkan, Polda Jabar telah bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Jawa Barat untuk mengadakan vaksinasi di 104 titik dari mulai ormas islam, pondok pesantren, dan lainnya.

Vaksinasi bagi santri juga telah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu di Bogor, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan dan kali ini Kabupaten Cirebon. Rencananya, kegiatan serupa bakal digelar di Kabupaten Indramayu mulai besok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Rekomendasi

Terkini