Dilaksanakan Secara Virtual Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kabupaten Garut Tetap Khidmat

photo author
- Selasa, 17 Agustus 2021 | 19:34 WIB
Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di SOR Kerkhof, Selasa (17/8/2021). (Agus Alvin/Gorajuara.com)
Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di SOR Kerkhof, Selasa (17/8/2021). (Agus Alvin/Gorajuara.com)

 

GARUT, GORAJUARA.com- Meski berlangsung dalam kondisi pandemic Covid-19, pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-76 yang digelar Pemerintah Kabupaten Garut di lapangan Sarana Olah Raga (SOR) Kerkhof, Kecamatan tarogong Kidul, Kabupaten Garut, berlangsung khidmat dengan mengikuti protokol kesehatan, Selasa (17/8/2021).

Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan Komanda Upacara Kapten Inf. Toto Purwanto yang merupakan Danramil 112 Pakenjeng dengan mengusung tema ‘Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh’.

Upacara ditandai dengan pengibaran bendera sangsaka merah putih, berlangsung tertib dan hkidmat, dihadiri Wakil Bupati dr.Helmi Budiman, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, para pejabat sipil dan militer, termasuk undangan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagmaaan.

Bupati Garut, Rudy Gunawan dengan mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) datang dengan didampingi istri, Diah Kurniasari yang mengenakan kebaya lengkap beserta masker medis berwarna merah putih.

Menurut Rudy, pelaksanaan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun ini tetap harus disyukuri, walaupun dilaksanakan secara virtual dan langsung terbatas.

"Pada saat kita masih dihadapkan situasi Pandemi Covid-19 banyak hal yang patut kita syukuri, setidaknya kita masih diberikan kesehatan, sehingga kita masih bisa merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, meskipun dengan keterbatasan dan harus dilaksanakan secara virtual untuk berbagai tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat umum," ujarnya.

Rudy menyebutkan, bahwa pelaksanaan upacara yang dilaksanakan di masa pandemi ini tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Terlebih saat ini sedang dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kabupaten Garut.

Rudy mengajak untuk berjuang bersama-sama untuk mengatasi situasi sulit seperti saat ini, apalagi munculnya beberapa varian yang baru yang memiliki tingkat penularan lebih cepat dan lebih beresiko yang menyebabkan kematian.

"Sebagai bangsa kita harus terus berjuang bersama-sama untuk mengatasi situasi yang sulit ini sejak satu tahun yang lalu. Situasi kita rasakan semakin berat pada tahun ini sebagai akibat dari munculnya beberapa varian yang baru yang memiliki tingkat penularan lebih cepat dan lebih beresiko yang menyebabkan kematian," ucapnya.

Diungkapkan Rudy, di Kabupaten Garut hingga tanggal 13 Agustus 2021 tercatat sebanyak 23.886 Kasus terkonfirmasi Positif Covid-19. Khususnya dalam dua bulan terakhir telah terjadi outbreak gelombang kedua, yaitu pada bulan Juni 2021 mencapai 8.247 meskipun mengalami penurunan pada Juli sebanyak 5.052 Kasus.

Sementara itu, lanjutnya, jumlah meninggal dunia akibat Covid-19 terlapor sejak bulan Maret 2020 sampai dengan sekarang lebih dari 1.400 Kasus kematian dengan angka Case Fatality Rate mencapai 4,7%. Rudy pun meminta maaf kepada masyarakat atas pelayanan penanganan Covid-19 yang dirasa belum optimal.

"Pada kesempatan ini pula atas nama pemerintah daerah saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Garut, apabila dalam pelayanan penanganan Covid-19 masih terdapat kondisi-kondisi yang belum optimal," katanya.

Meski demikian Rudy menyatakan, pihaknya merasakan benar dampak positif kebijakan PPKM dalam menekan jumlah konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Garut. Meski di sisi lain, tambah Rudy, pihaknya pun menyadari kebijakan dimaksud menimbulkan efek terhadap seluruh aspek kehidupan, termasuk kondisi sosial dan perekonomian masyarakat.

"Akan tetapi kita semua harus memahami, kebijakan yang ditempuh semata-mata demi menyelamatkan nyawa setiap warga masyarakat yang merupakan prioritas utama Dimas apa demi covid 19 sekarang ini," ucapnya.

Rudy menegaskan, bahwa Kesadaran masyarakat menjadi faktor determinan yang menentukan keberhasilan dalam penanganan Pandemi Covid-19. Selain itu, dukungan dari semua pihak juga diperlukan agar proses pemulihan kondisi dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur, seiring dengan ekspektasi mengenai terwujudnya penurunan kasus terkonfirmasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Rekomendasi

Terkini