GORAJUARA - Kondisi Turki terkini pasca gempa, dikabarkan masih dalam proses evakuasi yang terus berlanjut. Gempa magnitudo 7,8 kemudian disusul gempa berikutnya berkekuatan 7,7 SR itu, telah menghantam Turki-Suriah dan banyak memakan korban jiwa.
Banyak korban masih terjebak reruntuhan akibat guncangan gempa yang begitu mematikan. Diketahui di salah satu wilayah Turki, yaitu Provinsi Hatay.
Korban yang terjebak akibat gempa Turki, berusaha bertahan dan meminta pertolongan lewat video yang kemudian diunggah ataupun teriakan-teriakan agar suara mereka didengar dan mudah dijangkau tim penyelamat.
Baca Juga: UPDATE! Jadwal Tayang Mantan Tapi Menikah Episode 6, 7 Hingga Tamat Lengkap Dengan Jam Tayang
Dilansir dari Al Jazeera, orang yang terjebak reruntuhan telah membagikan video meminta bantuan.
"Pelase save us. We are under rubble from the earthquake (Tolong selamatkan kami. Kami berada di bawah reruntuhan akibat gempa bumi)...," permintaan pertolongan lewat video singkat dari salah satu korban yang tidak diketahui namanya, ditampilkan di kanal youtube Al Jazeera English.
"Firends, we are stuck under the earthquake. Our building collapsed, please help us (Teman, kami terjebak akibat gempa. Bangunan kami runtuh, tolong kami)," permintaan pertolongan lewat video singkat dari korban yang lain.
Tim penyelamat berjuang untuk menjangkau setiap daerah yang terkena dampak gempa.
Ada beberapa negara yang telah mengirimkan bantuan berupa peralatan (barang-barang yang diperlukan bagi korban gempa) dan pekerja tambahan untuk membantu proses penyelamatan di Turki.
Baca Juga: Blue Lock: 4 Pemain Ini Berubah Setelah Bertemu dengan Yoichi Isagi, Siapa Saja?
Negara-negara yang terlibat dalam memberikan bantuan antara lain, India, Inggris, Pakistan, China, Indonesia, Australia, Jepang, dan Selandia Baru.
Pada kondisi sulit korban di Provinsi Hatay, Turki sendiri, lebih dari 1200 bangunan hancur, dan lebih dari itu orang-orang terbunuh di wilayah tersebut.
Beberapa warga sipil berhasil menyelamatkan orang-orang di wilayah mereka, tetapi banyak juga korban yang terkubur terlalu dalam di reruntuhan sehingga sulit diselamatkan.***