Lebanon Mendevaluasi Nilai Tukar Resmi Sebesar 90 Persen

photo author
- Kamis, 2 Februari 2023 | 13:34 WIB
Mata uang Libanon (Banque du Liban)
Mata uang Libanon (Banque du Liban)

GORAJUARA - Lebanon telah mendevaluasi nilai tukar resminya untuk pertama kalinya dalam 25 tahun.

Devaluasi tersebut melemahkan nilai mata uang hingga 90 persen tetapi masih menyisakan mata uang lokal jauh di bawah nilai pasarnya.

Bank sentral mengkonfirmasi kurs resmi baru sebesar 15.000 pound per dolar Amerika Serikat pada hari Kamis, 2 Februari 2023, dan menghapus kurs lebih dari 1.500 pound di mana mata uang itu dipatok selama beberapa dekade sebelum mata uang itu runtuh.

Baca Juga: Jangan Lupa Dokumentasikan..., Daftarkan di satuaksi.id

Nilai mata uang pound telah jatuh dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang Lebanon menunjuk pada salah urus elit penguasa negara itu dan korupsi puluhan tahun yang menyebabkan krisis keuangan pada 2019.

Para pejabat Lebanon menggambarkan pengadopsian nilai tukar resmi yang baru sebagai langkah menuju penyatuan berbagai nilai tukar yang muncul selama krisis.

Mata uang Libanon
Mata uang Libanon (Banque Du Liban)

Tetapi pelaku pasar mengatakan pound berpindah tangan sekitar 60.000 per dolar pada hari Rabu di pasar paralel, tempat sebagian besar perdagangan berlangsung.

Baca Juga: Bunda Corla Dituding Transgender, Wanita Cantik Ini Nekat Lawan Nikita Mirzani, Warganet: Buncor Punya Itu...

Sejak penurunan ekonomi, bank-bank Lebanon yang kekurangan uang memberlakukan batasan tidak resmi pada penarikan tunai dalam dolar, dengan sebagian besar deposan kehilangan akses ke tabungan mereka.

Tarif baru akan diterapkan untuk penarikan terbatas dalam mata uang lokal dari rekening dolar AS. 

Itu juga karena akan diterapkan pada bea cukai di negara yang sangat bergantung pada impor.

Baca Juga: Anti Gagal! Ini Resep Pukis Bulat Tanpa Mixer Pakai 1 Telur Bisa Jadi 50 Buah Dijual Seribuan Dijamin Cuan

Penarikan dalam pound Lebanon dari rekening mata uang keras dengan kurs resmi baru masih akan mengalami pemotongan de facto sebesar 75 persen berdasarkan kurs pasar hari Rabu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynold Untung Manurung

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Rekomendasi

Terkini