GORAJUARA - Warga diminta PVMBG tetap hati-hati lantaran erupsi Gunung Kerinci makin meningkat.
Hasil perhitungan PVMBG asap tebal yang dikeluarkan dari erupsi Gunung Kerinci pada Selasa, 6 Desember 2022 sekitar pukul 08.22 WIB setinggi 300-700 meter.
Hal ini menunjukkan Gunung Kerinci hampir setiap hari erupsi dimana aktivitasnya kian meningkat.
Sebelumnya, Gunung Kerinci kembali menyemburkan asap tebal yang sangat pekat berwarna coklat dengan tipe Kabut 0-II.
Asap tebal coklat pekat itu terjadi pada Sabtu, 3 Desember 2022 sekitar 100 sampai 300 meter dari puncak Gunung Kerinci.
Kini pada 6 Desember 2022, aktivitas erupsi makin meningkat terlihat asap tebal bertipe Kabut 0-III menutupi area Gunung Kerinci.
Dilansir dari berbagai sumber, asap tebal yang dikeluarkan berwarna putih hingga coklat membuat angin lemah-sedang mengarah ke barat dan timur laut.
Baca Juga: Bunga Citra Lestari Sempat Pasrah Digosipkan Hamil, Tapi Sang Anak Bangkitkan Semangat BCL Lagi
Meskipun peningkatan erupsi sampai 700 meter dari ketinggian 3805 Mdpl, status Gunung Kerinci masih Level II (Waspada).
Erupsi Gunung Kerinci saat ini menandakan dua Gunung Api tertinggi di Indonesia harus diwaspadai termasuk Semeru yang baru membuat badai di Kabupaten Lumajang dan Malang.
Gempa Vulkanik sudah berkali-kali dirasakan masyarakat sekitar akibat aktivitas erupsi Gunung Kerinci.
Termasuk gempa Hembusan sebanyak 39 kali, gempa Vulkanik Dangkal sekali, dan gempa Vulkanik Dalam juga satu kali.
Baca Juga: Bertengkar dan Membunuh Kekasihnya, Seorang YouTuber Korea Selatan Ditangkap