Gempa Tektonik level Jauh juga dirasakan sebanyak dua kali dengan amplitudo 13-19 mm, S-P 28 detik dan gempa dirasakan selama 90-260 detik.
Gunung Kerinci secara geografis terletak di perbatasan Kabupaten atau Kota Kerinci dan Solok Selatan, Jambi, Sumatera Barat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyarankan masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas di zona berbahaya.
Untuk jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci sebaiknya dihindarkan karena akan berdampak parah jika sewaktu-waktu akan meletus.
Aktivitas Gunung Kerinci ini menandakan dua Gunung Api tertinggi di Indonesia memasuki zona bahaya selain Gunung Semeru yang erupsi pada 4 Desember 2022 kemarin status Level IV.***