GORAJUARA - Proses evakuasi korban gempa di Cianjur masih terus dilakukan oleh semua pihak Basarnas.
Data terakhir yang tercatat, sebanyak 151 korban gempa di Cianjur hilang dan sedang berusaha ditemukan oleh tim Basarnas.
Namun, kendala yang dihadapi tim Basarnas membuat proses sedikit terhambat karena dampak gempa di Cianjur sangat parah.
Kesulitan menjangkau wilayah pencarian korban hilang karena gempa di Cianjur disampaikan langsung oleh Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Kepala Biro (Kabiro) Humas dan Umum S Riyadi.
"Kesulitan yang ada di lokasi ialah jangkauan wilayah terdampak yang begitu luas, sedangkan data korban bisa berubah setiap waktu," ucap Henri, pada konferensi pers, 23 November 2022.
Henri Alfiandi juga menjelaskan, akan berusaha semaksimal mungkin untuk secepatnya menemukan para korban yang hilang.
Baca Juga: Galang Dana untuk Korban Gempa di Cianjur, Lesti Kejora Malah Dihujat Netizen
"Tim SAR dari Basarnas bersama Tim SAR terus melakukan upaya pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan," lanjutnya.
Sedangkan kondisi Cianjur pasca gempa yang diamati oleh Gorajuara melalui video unggahan Instagram @visitcianjur yang diunggah hari ini, 23 November 2022.
Menampilkan salah satu Kakek yang mengungsi di tempat Kp. Ciharashas RT 4, RW 7, Kecamatan Cilaku, telah wafat, namun belum mendapat bantuan.
Baca Juga: Kabar Baik, Adik Dinar Candy Ditemukan dalam Kondisi Selamat Pasca Gempa Cianjur
Sedangkan curah hujan deras terus mengguyur wilayah Cianjur pada pukul 11:35 WIB.
Serta gempa susulan yang masih terjadi dengan magnitudo 3,9 dan kedalaman 1 KM pada pukul 14:41 WIB.***