GORAJUARA - Muncul dugaan penyebab satu keluarga Kalideres tewas karena melakukan puasa ekstrim.
Salah satu akun Twitter menduga keluarga Kalideres tersebut melakukan puasa ekstrim sebagai pengikut aliran sekte Jainisme.
Dugaan itu berdasarkan hasil autopsi bahwa keluarga Kalideres tewas karena diduga sudah tidak makan sejak tiga minggu lalu.
Telah dilakukan autopsi pada keempat mayat dan ditemukan fakta bahwa otot-otot lambung mereka sudah mengecil karena tidak ada makanan dan minuman dalam waktu lama.
Fakta ini mendukung dugaan bahwa keluarga Kalideres itu tewas karena kelaparan dalam waktu yang cukup lama.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan, muncul beberapa kejanggalan seperti ditemukannya semangkok kapur barus dan bedak bayi di dekat mayat.
Temuan terbaru juga mengungkapkan bahwa keluarga Kalideres tersebut memiliki total nilai aset kekayaan sebesar Rp. 3,8 Miliar.
Baca Juga: Setelah Bunga Citra Lestari Diterpa Isu Hamil, Giliran Ariel Noah yang Dicecar Berbagai Pertanyaan
Temuan ini menimbulkan banyak spekulasi di media sosial, salah satunya dugaan bahwa keluarga Kalideres itu tewas karena melakukan puasa ekstrim.
Ada jenis puasa yang ekstrim, yaitu puasa Sallekhana atau Samadi Marana, biasanya dilakukan oleh pengikut sekte Jainisme.
Para pengikut sekte Jainisme ini berpuasa tanpa makan dan minum hingga kematian menjemput.
"Biasanya dilakukan oleh pengikut Jainisme. Berpuasa tanpa makan dan minum hingga kematian menjemput. Ada bedak bayi dan banyak kapur barus," tulis akun tersebut.
Sekte Jainisme adalah kepercayaan yang sedang berkembang di India yang bernama Jaina.