GORAJUARA - Acara KTT G20 yang berakhir pada tanggal 16 November 2022 hari Kamis ini, telah berakhir dengan menjalin kerjasama di bidang ekonomi dan kinerja mobil listrik.
Anggota KTT G20 yang dihadiri oleh 20 negara lainnya terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Kemudian pada tahun 2023 India akan menjadi tuan rumah untuk KTT G20 yang akan dilaksanakan di New Delhi India.
Baca Juga: Bisa Menjadi Bagian dari KTT G20 di Bali, Maudy Ayunda: Bangga!
Meskipun presiden dari negara Rusia yaitu Vladimir Putin hanya diwakilkan oleh Menteri Luar Negerinya saja, tidak menjadi hambatan di ajang G20 Bali yang telah berakhir hari ini.
Menjalin kerjasama bukan hanya dari sektor perekonomiannya saja, melainkan di berbagai bidang untuk menjalin kerjasama dengan pihak swasta maupun dengan negara.
Seperti dari sektor pertumbuhan, global warming, mencegah resesi ekonomi di tahun 2023 serta banyak hal lainnya yang dibahas di pertemuan G20 tahun ini.
KTT G20 pada tahun ini juga membahas untuk menyelesaikan tentang permasalahan yang sedang terjadi antara Ukraina dengan Rusia.
Yang sampai saat ini sedang berperang, Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo mengharapkan bahwa anggota KTT G20 kedepannya.
Bisa menjalin kerjasama diberbagai bidang lainnya dengan lebih cepat dan semakin tukar pikiran di ajang KTT G20 pada tahun 2023.
Untuk isu tentang resesi ekonomi pada tahun 2023 juga menjadi pembahasan utama di ajang KTT G20. ***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.