GORAJUARA - Kabar maut mengenaskan yang menimpa satu keluarga di kawasan perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres Jakarta Barat kembali di selidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Awalnya kematian itu diduga karena kelaparan berminggu-minggu, namun keterangan dari kerabatnya berbeda.
Kerabat satu keluarga yang meninggal di Kalideres itu meragukan perkiraan yang mengatakan mereka meninggal karena kelaparan.
Baca Juga: Dicari Sepasang Sindikat Melakukan Penggelapan 15 Unit Mobil Rental di Kandangan Kediri
Kejadian bermula Pada 10 November 2022, salah satu warga bernama Asiung sekaligus RT Kalideres memberanikan diri untuk melihat langsung kejadian didalam rumah.
Hal itu di lakukannya dengan cara mendobrak pagar dan pintu rumah yang masih terkunci rapat.
Saat berhasil masuk didalam rumah, Asiung dan warga lainnya mengaku kaget lantaran ditemukan mayat yang membusuk.
"10 November 2022 saya memutuskan untuk mendobrak rumah korban karena tercium bau busuk dari dalam rumah korban," ungkap Asiung.
"Saya lari ke jendela dan rusak pintu, ada tirai lalu saya buka untuk memastikan sumber bau ini dari mana, lalu saya senter, betul dugaan saya ternyata ada mayat," lanjutnya.
Asiung juga mengaku menemukan kapur barus dan bilips di dalam rumah, kedua benda itu tepat berada di dekat mayat yang ada di ruang tengah.
Sebelumnya warga Kalideres mengaku tidak mengetahui sebab kejadian itu.
Lalu pihak keluarga korban yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat, Ris Astuti (64) mengaku cukup ragu dengan perkiraan kematian karena kelaparan.
Menurutnya, kondisi ekonomi korban dalam keadaan yang cukup.