GORAJUARA - Keterlambatan menanggapi laporan yang masuk membuat polisi Korea Selatan tidak menyadari keseriusan situasi, sehingga respons di lapangan juga tidak cepat.
Dikutip dari SBS News menurut laporan situasional saat itu, polisi menanggapi dengan serius dan mulai melakukan tindakan nyata pada pukul 23.00 KST pada 29 Oktober 2022.
Polisi bersama dengan otoritas pemadam kebakaran pada pukul 22.18 KST, tiga menit setelah laporan awal.
Baca Juga: Teori Oke One Piece: Benar Benar Brutal! Ternyata Sosok Ini yang Telah Melenyapkan Suku Lunarian!
Dua menit kemudian, pada pukul 22.20 KST, Kepala Polisi Yongsan memerintahkan pengendalian kendaraan di dekat Itaewon dan pencegahan kecelakaan.
Bencana itu sudah terjadi, baru lima menit setelah kejadian Kepala Polisi melakukan penyebaran dan instruksi tindakan pencegahan kecelakaan.
Setelah itu, 40 menit berikutnya, tidak ada instruksi lain seperti meminta bantuan dari Polres lain yang tercatat dalam dokumen tersebut.
Baca Juga: R20 dari NU untuk Perdamaian Dunia
Baru pada pukul 23.00 KST laporan situasi 'Sekitar 30 orang tidak sadarkan diri, kebakaran, polisi, dan warga biasa sedang melakukan CPR'.
Lima menit kemudian, yang berada di situasi meminta pihak pemadam kebakaran untuk menambah bantuan ambulans.
Saat itu, kerumunan dan kendaraan bercampur aduk di Itaewon sehingga ambulans pun sulit masuk ke lokasi.
Pada tengah malam, Kepala Polisi Yongsan memerintahkan untuk mengamankan jalan keluar ambulans.
Dua puluh menit kemudian, dilakukan bantuan Satgas yang tidak ditempatkan di lokasi kejadian. Perintah untuk memanggil semua polisi di kantor Polisi Yongsan pukul 00.45 KST.