Masyarakat Korea Jadi Sorotan Dunia Gara Gara Tetap Berpesta Di Tengah Tragedi Halloween Itaewon

photo author
- Senin, 31 Oktober 2022 | 19:36 WIB
Jalanan Itaewon Saat Perayaan Hallowen  (Foto: Gorajuara.com/ Dok: Twitter @softforkdy)
Jalanan Itaewon Saat Perayaan Hallowen (Foto: Gorajuara.com/ Dok: Twitter @softforkdy)

GORAJUARA,- Tragedi Perayaan Halloween yang terjadi di Itaewon pada hari Sabtu 29 Oktober 2022 lalu masih menyisakan duka mendalam.

Perayaan Halloween di Itaewon yang baru kembali digelar setelah vakum selama dua tahun karena pandemi Covid 19 harus berakhir dengan tragis.

Sebanyak 154 orang dikabarkan meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat Tragedi Halloween di Itaewon.

Baca Juga: 10 Film Teratas di Netflix pada Hari Ini, 31 Oktober 2022, yuk Bisa Cek di Sini!

Kementrian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan pada Senin, 31 Oktober 2022 telah mengkonformasi jumlah korban jiwa pada Tragedi Halloween Itaewon.

Sebanyak 154 korban meninggal dunia dalam Tragedi Halloween Itaewon, dimana 98 diantaranya perempuan dan 56 laki-laki dan sebagian besar berusia 20 tahunan.

Sementara 33 orang korban Tragedi Halloween Itaewon dalam kondisi kritis dan korban luka ringan sebanyak 116 orang.

Baca Juga: Ini Dia Lirik Lagu OST Sinetron Cinta Setelah Cinta yang berjudul Rela

Tragedi Halloween di Itaewon diduga terjadi karena terlalu banyak pengunjung dalam perayaan tersebut yaitu diperkirakan sekitar 100.000 orang.

Lokasi perbukitan yang menurun membuat pengunjung saling dorong hingga terhimpit, terjatuh, kekurangan oksigen dan kesulitan bernafas.

Korban meninggal dunia kebanyakan akibat terjatuh seperti efek domino, dan mengalami henti jantung karena kesulitan bernafas dan terhimpit.

Yang menjadi sorotan oleh netizen dari seluruh dunia, adalah beredarnya video pengunjung festival Halloween yang masih menari dan berpesta diantara korban Tragedi Halloween Itaewon.

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru yang Bikin Hakim Gusar di Persidangan Bharada Eliezer: Anak Siapa Ini?

Hal tersebut menimbulkan kecaman dari berbagai penjuru dunia, dan menyebut mereka tidak punya empati dan Individualis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini