Simak Perkembangan Terbaru Penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Menurut Kemenkes RI

photo author
- Sabtu, 29 Oktober 2022 | 06:35 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Gorajuara.com/ Dok: Twitter @Kemenkes_RI)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Gorajuara.com/ Dok: Twitter @Kemenkes_RI)

GORAJUARA,- Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI) membagikan data terbaru perkembangan penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia, pada 26 Oktober 2022 lalu.

Menurut Kemenkes RI, hingga 26 Oktober 2022 terdapat 269 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal dengan penderita terbanyak merupakan balita.

Sebanyak 73 orang sedang menjalani perawatan, sebanyak 157 orang meninggal dunia dan 39 orang dinyatakan sembuh dari penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Baca Juga: Enggan Jauh dari Amanda Manopo! Arya Saloka Gak Kuat Walau Dipisah Sebentar Saja..

Penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal yang banyak menyerang anak dan balita meningkat drastis sejak bulan Agustus 2022.

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, gangguan gagal ginjal akut atipikal progresif disebabkan oleh zat kimia yang ada di dalam pelarut obat-obatan yang dikonsumsi oleh para pasien.

Zat kimia pelarut yang dimaksud Menkes Budi Gunadi Sadikin penyebab gangguan gagal ginjal akut atipikal progresif adalah Propilen Glikol, Etilen Glikol, Dietilen Glikol, Gliserol atau Gliserin.

Baca Juga: Kumpulan Amanda Manopo Cemburu ke Arya Saloka Bikin Gemes Sebegitu Uyunya, Fans Putri Anne Dilarang Masuk

Hal tersebut disimpulkan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan sejumlah pihak terkait.

"Jadi berdasarkan rilis dari WHO, adanya zat kimia di pasien, bukti biopsi yang menunjukkan kerusakan ginjalnya karena zat kimia ini, dan keempat adanya zat kimia ini di obat-obatan yang ada di rumah pasien, kita menyimpulkan benar penyebabnya adalah obat-obat kimia yang merupakan cemaran dari pelarut ini," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Hal tersebut disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya usai mengikuti rapat internal bersama Presiden Joko Widodo, pada Senin, 24 Oktober 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Namun ada kabar baik bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena telah ditemukan Fomepizole untuk mengobati gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Baca Juga: Arya Saloka Ekspresikan Kemarahan Cacian dan Makian tuk Ikatan Cinta yang Ratingnya Anjlok Lewat Hal Berikut

Menurut data dari Kemenkes RI, 10 dari 11 pasien gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal yang diberi Fomepizole di RSCM terus mengalami perbaikan klinis, tidak ada kematian dan tidak ada perburukan lebih lanjut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini