Meski Iptek Tinggi, Kenakalan Siswi SMU di Jepang yang Memprihatinkan

photo author
- Jumat, 7 Oktober 2022 | 08:29 WIB
siswi SMU Jepang sedang ngobrol dengan pria yang menggunakan jasanya (Foto: Gorajuara.com/dok: Instagram @ceritajapanese)
siswi SMU Jepang sedang ngobrol dengan pria yang menggunakan jasanya (Foto: Gorajuara.com/dok: Instagram @ceritajapanese)

GORAJUARA - Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) tidak bisa berdiri sendiri. Baik di diri perseorangan, keluarga, masyarakat maupun negara.

Sebagaimana sering diucapkan Prof. Dr. Bj Habibie, Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) harus disandingkan dengan iman dan takwa (imtak).

Jepang merupakan salah satu negara dengan Iptek yang tergolong maju.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Billar Bakal Rujuk? Ungkap Mbh Mijan, Inilah Penyebabnya...

Namun amat disayangkan kemajuannya dalam Iptek, belum mampu menyelesaikan masalah kenakalan remaja dan permasalahan sosial.

Mengutip dari akun instagram @ceritajapanese, diceritakan tentang perilaku siswi SMU di Jepang.

Di Jepang ada istilah JK Business. JK (Joshei Kosei) Business adalah praktik siswi SMU dalam memberikan 'servis' apapun. Tujuannya untuk memperoleh uang jajan tambahan.

Biasanya untuk mempromosikan diri, mereka menyebarkan selebaran-selebaran, tak ubahnya para sales. Yang dimaksud dengan 'servis' atau jasa inj beragam jenisnya.

Seperti menemani jalan, ngobrol dan memijat. Walau tidak menawarkan jasa berbau 'seksual', akan tetapi ulah siswi SMU ini kerap mengundang perilaku asusila dan juga kekerasan.

Menurut riset di tahun 2018, faktor pemicu utama perilaku anak-anak SMU ini adalah ketidak harmonisan dalam keluarga.

Baca Juga: Ceramah Ustaz Hanan Attaki Soal Cara Menjaga Hubungan Rumah Tangga Agar Terhindar dari Perceraian

Penyebab lainnya terpengaruh teman-teman yang telah terjerumus praktek ini.

Eksploitasi perempuan di bawah umur ini marak di negeri sakura.

Bentuknya prostitusi, human trafficking, bisnis ilegal yang melibarmtkan anak-anak sekolah seperti ini dan bermula dari praktik JK Business. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini