Kisah Tragis Bocah 10 Tahun, Teriak Histeris Saat Kehilangan Temannya Di Stadion Kanjuruhan

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 16:19 WIB
Ungkapan bela sungkawa PSSI untuk tragedi berdarah Stadion Kanjuruhan Malang. (Gorajuara/ dok: Instagram/ PSSI)
Ungkapan bela sungkawa PSSI untuk tragedi berdarah Stadion Kanjuruhan Malang. (Gorajuara/ dok: Instagram/ PSSI)

GORAJUARA - Terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan 130 orang. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyayangkan langkah aparat menggunakan gas air mata di dalam stadion untuk membubarkan ricuh suporter.

Arema FC vs Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 2022-2023 pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB, berakhir ricuh. Bahkan, kericuhan itu memakan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan Malang.

Dalam laga itu, Arema FC takluk 2-3 dari Persebaya. Alhasil, suporter Arema FC (Aremania) kecewa berat dan ngamuk di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: 182 Korban Tragedi Kanjuruhan Catat Sejarah Kelam, Duduki Posisi 2 Pertandingan Sepak Bola Paling Mematikan

Saat tragedi di Kanjuruhan ternyata ada anak dibawah umur yang menjadi korban dan ada juga yang selamat.

Irfan Arifuddin 10 tahun, hanya bisa berlari ke arah pintu keluar Stadion Kanjuruhan . Namun, langkahnya terhenti ketika tumpukan orang terhenti di gate 2.

"Saya tutupi kepala pakai jaket dan sembunyi di bawah kursi penonton," kata Ipan, panggilan akrabnya ketika ditemui di RSSA Malang, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Aktor Lee Min Ho Turut Berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan

Suara teriakan terdengar keras. Ia mulai menoleh ke belakang, mencari 5 temannya yang datang bersama untuk menyaksikan laga Arema melawan Persebaya.

Ia baru sadar kalau dirinya sendirian, 5 temannya tak ada di belakangnya. Ia pun mencoba untuk berdiri, menoleh ke belakang dan mengenali beberapa orang yang terhimpit di dinding.

Namun, upayanya tak tak membuahkan hasil. Ia terus panik ketika tak menemukan temannya. Ia mencoba untuk keluar dari pintu dan kembali mengarah ke sisi tribun.

Baca Juga: Tragis! Tragedi Kanjuruhan Malang Telan Ratusan Korban Jiwa, Begini Penjelasan Kejadian dari Saksi Mata

Belum sampai langkahnya surut, ia langsung lemas. Di kejauhan dilihatnya teman-temannya tergeletak. Ia mendekat dan mencoba untuk menyelamatkan, namun ia langsung menangis dan berteriak ketika tahu teman-temannya tidak bernafas. "Akeh yang korban anak-anak (banyak yang korban anak-anak, red)," jelasnya.***

Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini