GORAJUARA - Dalam surat Al-Faatihah terdapat ayat yang berbunyi wa iyyaaka nasta'iin. Terjemahannya dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan.
Ditinjau dari bahasa Arab, ayat di atas dapat diungkapkan dengan ungkapan lain. Yaitu wa nasta'iin iyyaaka artinya dan kami memohon pertolongan pada-Mu.
Dua ungkapan di atas, walau perkatanya memiliki arti yang sama. Namun keduanya memiliki arti yang berbeda.
Wa na'ta'iin iyyaaka, artinya dan kami memohon pertolongan pada-Mu.
Sedangkan wa iyyaaka nasta'iin, terjemahannya dan hanya kepada-Mu lah, kami memohon pertolongan. Dan hanya kepada Allah, kami memohon pertolongan.
Akan tetapi pada prakteknya, masih ada saja yang memohon pertolongan kepada selain Allah. Bahkan ada pihak-pihak yang mencoba menanamkan pemahaman bahwa minta pertolongan kepada selain Allah tidak apa-apa.
Dugaan upaya penyesatan ini nampak dalam anime Shinbis House. Ada dua kakak beradik; Hari dan Duri, mereka memiliki semacam cincin yang dikenakan di punggung dan telapak dan punggung tangan mereka. Bagian atasnya terdapat bundaran. Lewat media inilah mereka meminta tolong pada Shinbi. Shinbi adalah makhluk Goblin.
Mengutip dari Wikipedia, Goblin adalah sejenis makhluk supranatural yang muncul dalam dongeng-dongeng dan kisah-kisah fiksi fantasi. Mereka memiliki tinggi berkisar antara 30 cm sampai dengan 2 m. Biasanya kulit mereka berwarna hijau seperti daun.
Hari, Duri dan teman-temannya serta Shinbi biasanya menghadapi makhluk-makhluk halus jahat. Bila makhluk-makhluk jahat ini bisa ditaklukkan, maka bisa menjadi ‘anak buah’ Hari. Bila sudah ditaklukkan, maka makhluk-makhluk halus itu, biasanya digunakan Hari untuk membantunya.
Baca Juga: Disalip Pemain Jepang, Kevin/Marcus Lengser dari Peringkat Nomor 1 Dunia
Bila Hari perlu pertolongan, maka dia meminta tolong pada makhluk-makhluk halus itu.
Tayangan anime ini, mencoba menanamkan pada anak kecil untuk minta pertolongan pada Goblin dan makhluk-makhluk halus. Bukannya meminta pertolongan pada Allah.